Wakil Presiden Senior UKPNP Muhammad Siddique dan para pemimpin lain yang hadir pada pertemuan tersebut menegaskan kembali dedikasi mereka terhadap perjuangannya.
Menyikapi kekhawatiran atas ancaman dan pelecehan, UKPNP menekankan bahwa tindakan tersebut tidak akan menghalangi perjuangan damai mereka.
UKPNP juga menyoroti kekhawatiran mengenai dugaan Pakistan dalam mendukung kelompok ekstremis dan teroris sambil menindas aktivis politik dan hak asasi manusia yang damai.
Masyarakat di PoK dan Gilgit Baltistan telah menderita selama lebih dari tujuh dekade sejak wilayah tersebut diduduki secara ilegal oleh Pakistan. Aktivis politik yang mengungkap hak asasi manusia Pakistan di wilayah tersebut menjadi sasaran dan banyak dari mereka ditangkap berdasarkan undang-undang anti-terorisme.
Wilayah ini menghadapi masalah keamanan dan ekonomi yang sangat besar karena hampir tidak ada lapangan kerja bagi kaum muda.
Banyak organisasi politik, seperti Partai Nasional Rakyat Kashmir Bersatu yang dipimpin oleh pemimpin pengasingan Sardar Shaukat Ali Kashmiri, telah bekerja untuk kemajuan masyarakat PoK dan Gilgit Baltistan.
Mereka terus mengekspos Islamabad di platform internasional termasuk PBB dan menuntut intervensi internasional untuk memberikan keadilan kepada masyarakat PoK dan Gilgit Baltistan.
Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI