Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PPP Pakistan Akan Memenangkan Pemilu 'Dengan atau Tanpa Persaingan yang Setara', kata Bilawal Bhutto-Zardari

13 November 2023   18:58 Diperbarui: 13 November 2023   19:14 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Partai Rakyat Pakistan (PPP) Bilawal Bhutto-Zardari (kiri)  mengikuti sebuah acara di kota Karachi. | Sumber: mediacellppp.wordpress.com

Oleh Veeramalla Anjaiah

Ketua Partai Rakyat Pakistan (PPP) Bilawal Bhutto-Zardari mengatakan pada 8 November bahwa partainya akan menang dalam pemilu tanggal 8 Februari "dengan atau tanpa persaingan yang seimbang", lapor surat kabar The Express Tribune.

The Express Tribune adalah surat kabar harian berbahasa Inggris yang berbasis di Pakistan.

Bilawal memberikan pidato pada konferensi pers di Karachi, diapit oleh mantan Menteri Utama Sindh Syed Murad Ali Shah dan Walikota Karachi Murtaza Wahab.

Ia menegaskan, PPP tidak hanya akan membentuk pemerintahan di Provinsi Sindh tetapi juga di Pusat.

Bilawal mengatakan bahwa partainya akan mengubah nasib Karachi dan juga provinsi tersebut jika terpilih dalam pemilu.

"Kami akan membuat fasilitas olahraga di setiap distrik Karachi. Kami ingin generasi muda tertarik pada olahraga agar tidak terlibat dalam kegiatan yang buruk," kata Bilawal kepada The Express Tribune.

Ketua PPP mengatakan bahwa masyarakat Karachi dan Malir mendukung partainya.

"Kami ingin generasi muda mempunyai keterampilan sehingga mereka dapat mencari nafkah. Tugas pertama PPP adalah membantu massa yang membutuhkan dan jika kami terpilih, kami akan melanjutkan misi kami," tutur Bilawal kepada The Express Tribune.

Ketika ditanya mengenai kesetaraan, Bilawal mengatakan bahwa PPP juga belum pernah menerapkan hal tersebut di masa lalu.

"Kami tidak diberikan hak tersebut pada pemilu 1998, namun masyarakat mengambil keputusan dan kami membentuk pemerintahan. Kami juga tidak diberikan itu pada pemilu tahun 2008. Banyak pekerja kami yang menjadi martir selama [tragedi] Karsaz. Benazir Bhutto juga menjadi martir di Rawalpindi," ujar Bilawal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun