Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ilmuwan Kelahiran Kashmir Mengungkap Wawasan Terobosan mengenai Penyakit Alzheimer

7 September 2023   12:40 Diperbarui: 7 September 2023   12:48 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Nawab John Dar dari Jammu dan Kashmir. | Sumber: ANI

"Tujuan saya adalah untuk membawa perubahan positif yang besar dalam layanan kesehatan, memastikan bahwa setiap individu, terlepas dari lokasi geografis mereka, memiliki akses terhadap layanan medis berkualitas dan terbebas dari penderitaan."

Menurut surat kabar elektronik Kashmir Age, Dar lulus dari Council of Scientific and Industrial Research (CSIR)-Indian Institute of Integrative Medicine, Jammu, India. Ia memulai perjalanan penelitian yang berfokus pada penjelasan peran Withanolides dalam paradigma eksitotoksisitas Glutamat/NMDA.

Dr. Nawab John Dor. | Sumber: Kashmir Age
Dr. Nawab John Dor. | Sumber: Kashmir Age

Melalui penyelidikannya yang cermat, Dar membuat kemajuan signifikan dalam memahami potensi neuroprotektif dari Withanolides yang berbeda, yang secara efektif melindungi sel-sel saraf dari stres oksidatif dan berbagai pengaruh racun.

Melanjutkan upaya akademisnya, Dar mengejar Postdoctoral Fellowship transformatif di Rumah Sakit St. Boniface/Universitas Manitoba, Kanada, di bawah bimbingan Dr. Gordon Glazner.

Di Kanada, penelitian Dar didedikasikan untuk mengungkap mekanisme rumit yang mendasari neurogenesis, dengan fokus khusus pada peran protein alfa prekursor amiloid yang disekresikan. Temuan Dar menjelaskan keterkaitan antara sinyal molekuler dan regenerasi otak, menawarkan perspektif baru mengenai proses mendasar yang mengatur perkembangan otak.

Pada tahun 2019, Dar memasuki babak baru dalam pengembaraan ilmiahnya, bergabung dengan Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas, San Antonio. Di sana, ia memulai penyelidikan perintis mengenai peran glutathione peroksidase 4 (GPX4) dan fenomena oksitosis/ferroptosis pada model tikus yang mengidap penyakit Alzheimer. Melalui penelitiannya, Dar mengungkap konsekuensi merugikan dari penurunan regulasi GPX4 dan peroksidasi lipid berikutnya, sehingga mengungkap defisit fungsional dalam diferensiasi sel induk saraf.

Dengan dedikasinya yang tak tergoyahkan terhadap keunggulan ilmu pengetahuan dan komitmen untuk meringankan penderitaan manusia, perjalanan Dar yang luar biasa terus menginspirasi dan berkontribusi secara signifikan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan inovasi.

Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun