Mural yang dibuat oleh para seniman ini adalah karya para perajin perempuan yang mengerjakan kerajinan tangan seperti namda, sozni, pashmina, sutra, dan peralatan tembaga.
Kelompok ini telah bekerja di berbagai negara di dunia, dan untuk pertama kalinya bekerja di Lembah Kashmir. Zoya Khan sedang melatih seniman lokal lainnya yang akan meneruskan proyek ini. Kelompok wanita tersebut mengatakan bahwa sangat penting untuk menggambarkan karigar wanita Kashmir melalui intervensi seni ini di ruang publik. Pengrajin wanita di Lembah tidak pernah berada di garis depan dan menjadi kekuatan bisu untuk memastikan kerajinan itu bertahan.
"Pekerjaan kolektif yang tak kenal takut ini adalah untuk menciptakan ruang-ruang publik di seluruh dunia serta bekerja dengan komunitas lokal untuk menciptakan monumen-monumen besar seperti ini. Meskipun kami telah bekerja di lebih dari 15 negara dan mengecat lebih dari 50 tembok dengan 100 anggota komunitas yang berbeda, termasuk komunitas adat di Brazil, pengungsi di Beirut, dan pekerja rumah tangga dari Suriah, ini merupakan pertama kalinya kami bekerja di Kashmir, dan kami bekerja sama dengan seniman Kashmir Zoya Khan yang memimpin proyek ini," ujar Shilo Shiv Sulaiman, pendiri Fearless Collective, kepada situs berita Wion.
"Kami bekerja sama dengan para perajin perempuan di Kashmir, dan kami telah memberi mereka martabat sebagai kreator Kashmir. Seringkali kami berpikir tentang kerajinan luar biasa dan tangan-tangan yang membuatnya. Kami ingin menghormati tangan-tangan itu," ungkap Shilo kepada Wion.
Ide di balik mural ini adalah untuk membuat sebuah media yang dapat digunakan oleh para seniman untuk menampilkan diri mereka sesuai yang diinginkan.
"Kami berperan sebagai media kreatif. Tujuannya adalah untuk mengaktifkan ruang publik, meningkatkan kreativitas, mendiskusikan komunitas-komunitas seperti ini, serta mendorong orang-orang dengan karya seni ini," papar Zoya Khan kepada koran elektronik Kashmir Observer.
Penulis adalah wartawan senior yang berdomisili di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H