Menurut Telly, J&K telah menerima 18,80 juta wisatawan pada tahun 2022.
"Ini adalah rekor sejak kemerdekaan India," tutur Telly.
Ledakan industri pariwisata telah mendorong bisnis perhotelan, toko cinderamata, kerajinan tangan dan industri terkait lainnya.
Setelah tahun 2019, J&K kini menjadi tempat baru tanpa gangguan atau serangan teror dan penuh dengan kegiatan ekonomi. Jika ini terus berlanjut, J&K akan memiliki masa depan yang cerah.
Penulis adalah wartawan senior yang berdomisili di Jakarta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!