"Ketika perdamaian datang ke Kashmir, setelah Pasal 370, tidak ada pelempar batu. Tidak ada jam malam. Semuanya sangat, sangat normal. Turis berdatangan."
Kebangkitan berbagai sektor ekonomi, termasuk kerajinan tangan, investasi industri, pariwisata dan kecepatan pembangunan infrastruktur yang belum pernah terjadi sebelumnya, memberikan J&K kekuatan dan kepercayaan diri baru.
Di sektor kesehatan, 16 perguruan tinggi kedokteran, 14 rumah sakit perawatan tersier, 20 rumah sakit distrik, dua AIIMS, dua lembaga kanker negara bagian, 15 perguruan tinggi keperawatan dan 1.578 lembaga kesehatan lainnya ditambahkan di J&K setelah 2019.
Setelah pencabutan Pasal 370, investor asing dari Uni Emirat Arab (UEA) dan negara-negara Timur Tengah lainnya menunjukkan minat yang besar untuk berinvestasi di J&K. J&K sukses menyelenggarakan pertemuan Kelompok Kerja Pariwisata G20 di Srinagar pada bulan Mei 2023. Hal ini memberikan prestise besar bagi J&K di kancah internasional.
Setelah pencabutan Pasal 370, pemerintah India menghasilkan lingkungan yang lebih damai dan pembangunan ekonomi di Jammu dan Kashmir.
"Pemerintah nasional di New Delhi telah berhasil mempromosikan pembangunan di bidang administrasi publik, infrastruktur, ketenagakerjaan, terutama skema wirausaha melalui berbagai departemen," jelas Teuku dalam sambutannya.
Tetapi pemerintah India harus menjamin keberlanjutan dan pembangunan serta keadilan sosial ekonomi bagi masyarakat J&K di masa depan.
Jalan raya nasional kelas dunia, jalan bebas hambatan, terowongan, jembatan, jalan layang, jalan lingkar akan segera hadir, jaringan rel J&K diharapkan akan terhubung ke jaringan nasional selama tahun 2023 dan bandara juga sedang ditingkatkan.
Terkait sektor pariwisata, dikatakan bahwa J&K sedang mengembangkan 75 tujuan wisata baru, 75 situs warisan dan budaya, 75 situs Sufisme dan religi, serta 75 jalur petualangan dan situs yang menarik potensi untuk semua empat musim di bidang alam, petualangan, ziarah, warisan dan olahraga.
"Terbukanya konektivitas transportasi ke Jammu dan Kashmir telah menarik banyak wisatawan untuk mengunjungi surga dunia ini," papar Telly dalam sambutannya.