Sebelumnya, tiga warga China diculik di lokasi berbeda di CAR. Banyak orang di CAR yang tidak suka dengan kehadiran orang China di sana.
Banyak proyek BRI di China di Afrika telah dibatalkan atau ditunda karena kurangnya kesempatan kerja bagi masyarakat setempat, meningkatnya masalah utang, penurunan kualitas dan standar, serta malpraktek di tingkat dasar seperti menyuap pejabat.
Selain itu, China menggunakan BRI untuk menutupi tujuan geopolitik dan geostrategisnya.
Investasi China di pelabuhan di sepanjang pantai timur Afrika dan pangkalan militer China pertama di Djibouti adalah petunjuknya.
China dapat menggunakan pelabuhan-pelabuhan ini untuk pola perdagangan khas kolonial yang mengangkut bahan mentah dan membawa barang jadi dan juga menggunakan pelabuhan tersebut untuk tujuan pengawasan militer dan blokade lalu lintas maritim laut dalam dan luar negeri.
Di tahun 2017, China membangun pangkalan angkatan laut luar negeri pertamanya di Djibouti.
Sebuah kilang minyak di Sudan utara dibangun dekat dengan jalur kereta api yang menghubungkan Pelabuhan Sudan dan Pelabuhan Dakar di Senegal.
Pusat industri transformasi petrokimia dan fosfat di Gabe's di Tunisia telah dihubungkan oleh jalur kereta api ke Pelabuhan Zarzis.
Jaringan transportasi di bawah BRI telah dibangun sedemikian rupa menggunakan jalur laut untuk mengirimkan bahan baku seperti fosfat, tembaga, kobalt, emas, bijih besi, kakao, bauksit, batu bara, lithium dan granit kembali ke daratan China dan membawa ke Afrika barang jadi dan pekerja China.
Karena itu, protes lokal terhadap proyek China di Afrika meningkat, bersamaan dengan penculikan dan pelecehan pekerja China.