Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Meningkatnya Kegelisahan di Afrika terhadap Proyek-proyek BRI China

21 Juni 2023   03:05 Diperbarui: 21 Juni 2023   03:19 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang-orang Nigeria melakukan protes terhadap China. | Sumber: chinaglobalsouth.com

Namun, bagi negara-negara Afrika yang miskin, bersahabat dengan China ini terbukti mahal. Beberapa ahli memperingatkan tentang jebakan utang China untuk banyak negara Afrika.

"China menawarkan pinjaman untuk proyek infrastruktur yang mahal dan ketika sebuah negara tidak dapat membayar kembali pinjamannya, China mengambil kendali atas aset strategisnya," ungkap Anna Borshchevskaya dari wadah pemikir Washington Institute kepada Eagle News Feed.

Banyak negara termiskin di Afrika sedang menuju utang berlebih atau gagal bayar, badan-badan PBB telah memperingatkan pada konferensi negara-negara kurang berkembang yang diselenggarakan oleh PBB di Qatar pada awal Maret 2023.

Di Kenya, China terlibat dalam pembangunan proyek raksasa; jalur kereta api yang menghubungkan kota Mombasa dengan Rift Valley dengan biaya $5 miliar.

Beijing membiayai 90 persen dari proyek tersebut.

Tanzania telah menandatangani kontrak senilai $2,2 miliar dengan sebuah perusahaan China untuk jalur kereta api yang menghubungkan pelabuhan utama negara itu dengan tetangganya.

Manfaat nyata dari semua proyek BRI ini terletak pada Beijing, dengan kontrak pemeliharaan yang dapat bertahan hingga 99 tahun.

Manfaat lokalnya rendah karena karyawannya kebanyakan orang China.

Klaim Beijing bahwa proyek-proyek BRI menawarkan situasi "win-win" bagi China dan negara penerima proyek benar-benar palsu.

China didorong oleh kebutuhannya untuk menemukan pasar negara berkembang baru karena kelebihan kapasitasnya di tengah perlambatan ekonomi domestik China.

Pada tanggal 9 Maret 2023, sekelompok pria bersenjata menyerbu lokasi penambangan emas yang dioperasikan China di Republik Afrika Tengah (CAR) dan menewaskan sembilan orang China serta melukai dua lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun