Pakistan berperang dengan India pada tahun 1947, 1965, 1971 dan 1999. Setelah mengalami kekalahan di setiap perang, Pakistan melancarkan perang proksi pada tahun 1989 menggunakan aktor non-negara seperti LeT.
Pakistan ingin mengguncang India dengan segala cara yang ada.
Selain itu, Mumbai adalah ibu kota keuangan, komersial dan hiburan India.
Serangan Mumbai adalah bagian dari strategi Pakistan untuk "menghancurkan India dengan seribu luka". Serangan-serangan ini akan menghancurkan citra India sebagai negara yang aman di dunia.
Serangan Mumbai disiarkan langsung dari tanggal 26-29 November 2008. Bukti yang jelas ditemukan dan percakapan antara teroris dan pembimbingnya disadap dan direkam. Tiga orang --- Kasab, Pakistan-Amerika David Coleman Headley, teroris India Zabiuddin Ansari, yang mengambil bagian dalam plot mengungkapkan semua rahasia dan mengakui kejahatan mereka.
Awalnya, rencana serangan bunuh diri terselubung dirancang untuk menghapus identitas/kebangsaan teroris dan tidak membawa nama Pakistan ke dalamnya.
Tapi semuanya terungkap siapa dalangnya, dugaan peran ISI, tempat pelatihan dan dukungan finansial kepada pelaku pasca penangkapan Kasab.
Rupanya, kelompok teror terlarang Jamaah Islamiyah (JI) di Indonesia bisa saja meniru taktik JUD dan LeT. Wajah depan mereka adalah pekerjaan amal dan partai politik.
Mengaku sebagai kelompok amal, banyak radikal dan simpatisan yang mengumpulkan dana untuk kelompok teror seperti JI.
Banyak orang tidak menyadari betapa berbahayanya JI. Kelompok teror JI sendiri melancarkan sembilan serangan besar di Indonesia dan menewaskan 312 orang, termasuk banyak Muslim tak berdosa, dari tahun 2000 hingga 2009. Kelompok teror terkait ISIS juga melancarkan banyak serangan bunuh diri dan telah menewaskan 57 orang dari tahun 2011 hingga 2019.
Presiden Indonesia Joko "Jokowi" Widodo mengatakan bahwa terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan semua ajaran agama menolak terorisme dengan alasan apapun. Terorisme tidak ada korelasinya dengan agama apapun.