Indialah yang pergi ke PBB untuk mencari solusi atas masalah Kashmir. Dewan Keamanan PBB mengadopsi Resolusi No. 39 dan 47 untuk memulihkan perdamaian di negara bagian J&K pada tahun 1948. Baik Pakistan maupun India sepakat untuk membentuk Komisi PBB untuk India dan Pakistan (UNCIP) yang beranggotakan tiga orang pada tahun 1949 untuk memulihkan perdamaian dan melakukan plebisit di wilayah J&K.
Pada tanggal 5 Januari 1949, UNCIP mengadopsi Resolusi di mana Pakistan harus menarik semua suku dan warga negara Pakistan dari wilayah J&K, yang tidak pernah dilakukan Pakistan sampai hari ini.
India juga diminta untuk mengurangi pasukannya ke tingkat minimum setelah penarikan Pakistan dan membentuk Kabinet semua partai untuk menjalankan pemerintahan. PBB meminta India untuk membebaskan semua tahanan politik dan mengatur pemulangan para pengungsi.
Karena Pakistan tidak menarik anggota suku dan tentara Pakistan dari Kashmir yang diduduki, India tidak menerapkan ketentuan yang disepakati dalam Resolusi UNCIP. Dengan demikian, Resolusi ini menjadi tidak relevan dalam segala aspek.
Pakistan lah yang pertama kali membawa kekerasan dan kehancuran ke J&K pada tahun 1947 dengan mengerahkan milisi suku. Pakistan lah yang memaksa Hari Singh untuk bergabung dengan India secara legal.
Sejak 1947, empat perang (1947, 1965, 1971 dan 1999) telah terjadi antara India dengan Pakistan. Itu adalah fakta bahwa semua perang diprakarsai oleh Pakistan dan mereka kalah dalam semua perang.
Pakistan sering mengangkat masalah Kashmir di PBB tetapi lupa bahwa ia adalah pelanggar besar Resolusi PBB tentang Kashmir.
Setelah menderita kekalahan besar dalam perang dengan India, Pakistan menetaskan konspirasi baru untuk merebut Jammu dan Kashmir dengan melancarkan "perang proksi" rahasia sejak tahun 1989.
Badan mata-mata Pakistan Inter Services Intelligence (ISI) bertanggung jawab untuk mengobarkan perang proksi melawan India dengan menggunakan terorisme.
Mereka mendukung berbagai kelompok teror dari Pakistan dan Kashmir dengan memberikan uang, senjata dan pelatihan. Mereka menciptakan ketegangan komunal antara Muslim dengan non-Muslim. Melalui metode ini Pakistan tidak akan pernah mencapai tujuannya di Kashmir.