Republik Rakyat China (RRC), ekonomi terbesar kedua dan kekuatan militer terbesar ketiga di dunia, mengklaim kedaulatan atas Taiwan dan menyebutnya sebagai provinsi pemberontak, sementara ROC mengklaim bahwa RRC adalah bagian dari ROC sejak tahun 1912.
China yang agresif, di bawah kepresidenan Xi, ingin menyatukan Taiwan dengan daratan dengan menggunakan kekuatan jika perlu. Jika China menggunakan kekuatan terhadap Taiwan, AS dan sekutunya akan membela Taiwan, yang akan mengarah ke konflik yang besar.
Akankah China benar-benar menginvasi Taiwan? Jika demikian, apa yang akan dilakukan AS? Apa yang akan Asia lakukan? Membingungkan bagi banyak orang untuk melihat siapa yang memiliki siapa. Apakah Taiwan milik China atau RRC milik ROC?
Baru-baru ini, dalam upaya untuk menjawab semua pertanyaan ini, The Democracy Forum (TDF) yang berbasis di London telah menyelenggarakan webinar berjudul "Postur dan tekanan militer China di Taiwan: Apakah itu menghambat kebangkitan Asia?"
Webinar yang diadakan pada tanggal 25 November 2020 ini menghadirkan pembicara terkemuka seperti Kelly Wu-chiao, Kepala Kantor Perwakilan Taiwan di Inggris, Shirong Chen, editor Foremost 4 Media & Templar Global Media, Andrew Scobell, ilmuwan politik senior di RAND Corporation, George Magnus, rekanan di China Center Universitas Oxford, dan Humphrey Hawksley, mantan koresponden BBC Asia.
Presiden TDF Lord Bruce dan ketua TDF Barry Gardiner, anggota Parlemen Inggris, juga berbicara di webinar tersebut.
Kutipan webinar tersebut diterbitkan dalam sebuah buku berjudul "China Versus the World: Recalibrating Global Geopolitics" oleh TDF pada akhir tahun 2021.
Didirikan pada tahun 2009, TDF adalah organisasi non-pemerintah nirlaba, yang mempromosikan cita-cita demokrasi, pluralisme dan toleransi melalui debat publik.
Buku ini dicetak oleh Asian Affairs Ltd dan tersedia di toko buku online Amazon.
Fokus buku ini tidak hanya pada Taiwan tetapi juga tentang perilaku China yang selalu berubah, terutama agresivitasnya di Laut China Selatan (LCS), kurangnya rasa hormat terhadap peraturan internasional dan posisi China di dunia serta bagaimana masyarakat internasional memandang China.
Buku baru ini, yang mencakup berbagai perspektif tentang China, adalah yang pertama dari serangkaian buku pendek. Ini sebenarnya adalah kompilasi dari hasil lima webinar internasional dan konferensi langsung, yang diadakan antara 22 Mei 2020 hingga 22 Januari 2021.