Kedua negara memiliki beberapa masalah serius dengan China dan Sembilan Garis Putusnya yang kontroversial di Laut China Selatan (LCS). Vietnam adalah penuntut terbesar kedua di LCS setelah China. Indonesia bukan negara penuntut tetapi sebagian ZEE-nya di Laut Natuna Utara diklaim oleh China. Menurut Indonesia, klaim China tidak hanya ilegal tetapi juga tidak logis.
Dalam upaya meningkatkan kerja sama pertahanan kedua negara, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengunjungi Vietnam pada bulan Mei 2022.
Kedua negara menandatangani Perjanjian Kerjasama Pertahanan pada 27 Oktober 2010. Mereka juga menandatangani Deklarasi Visi Bersama tentang Kerjasama Pertahanan atau Joint Vision Statement 2017-2022 pada tanggal 13 Oktober 2017 di Jakarta.
"Kami menyambut baik implementasi Joint Vision Statement 2017-2022 oleh Kementerian Pertahanan kita masing-masing," kata Retno.
"Kami lebih lanjut mendorong penguatan kerja sama pertahanan melalui pembaruan Pernyataan Visi Bersama, dan untuk menjajaki kerja sama produksi bersama dan peningkatan kapasitas antara masing-masing industri pertahanan."
Kedua negara saat ini sedang merundingkan MoU Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan MoU Penanggulangan Terorisme.
Mereka juga mengincar kemitraan di bidang-bidang seperti pertanian, perikanan, energi, penerbangan, budaya, pendidikan-pelatihan dan pariwisata.
Kedua menteri sepakat untuk meningkatkan pertemuan di semua tingkatan, memelihara dan memanfaatkan mekanisme kerja sama yang ada.
Ada kebutuhan untuk meningkatkan frekuensi penerbangan dan mempertimbangkan pembukaan rute baru yang menghubungkan tujuan wisata populer antara kedua negara.
Kedua negara harus saling mempromosikan dan mempublikasikan tentang budaya dan tempat-tempat bersejarah serta wisata masing-masing. Pertukaran budaya dan people-to-people sangat dibutuhkan untuk memperkuat kemitraan strategis.
Misalnya, sangat sulit menemukan orang Indonesia yang bisa berbahasa Vietnam. Kedutaan Besar Vietnam di Jakarta harus berupaya untuk mendirikan pusat kebudayaan Vietnam di Indonesia, yang dapat mengajarkan bahasa Vietnam kepada orang Indonesia. Demikian pula, Indonesia juga harus mendirikan pusat kebudayaan Indonesia di Vietnam untuk mempromosikan budaya dan bahasa Indonesia.