Banyak negara Barat menyebut tindakan China sebagai "genosida budaya".
Tujuan utama Partai Komunis China (PKC) adalah untuk mengintegrasikan warga Uighur ke dalam etnis Han China yang dominan dengan melucuti identitas agama dan etnis mereka.
Pemerintah China membatasi setiap berita yang mengungkapkan kengerian yang dilakukan terhadap orang-orang Uighur di pusat- pusat penahanan untuk menangkal temuan asing yang tajam.
Beberapa jurnalis asing telah diusir dari China, sementara akademisi, aktivis dan penyintas yang mencoba mengungkap penipuan China telah dicemooh dan dilecehkan. Mereka yang berbicara menentang penahanan ilegal China terhadap Uighur akan diintimidasi atau dieksekusi.
Mengapa Pakistan, yang selalu mengangkat isu Muslim dan Jammu dan Kashmir (J&K), mengkhianati Muslim Uighur? Apa alasannya?
Jika Pakistan benar-benar peduli dengan Muslim, negara itu tidak akan pernah mendukung tindakan brutal Komunis China terhadap Muslim Uighur. Anehnya, Pakistan adalah negara mayoritas Muslim seperti Indonesia.
Menurut situs worldpopulationreview.com, 96.50 persen dari 228 juta penduduk Pakistan adalah Muslim. Pakistan lahir sebagai negara merdeka pada tanggal 14 Agustus 1947 berdasarkan agama.
Pada tanggal 23 Maret 1956, Pakistan memproklamirkan diri sebagai Republik Islam pertama di dunia. Di bawah Konstitusi 1973, Pakistan merupakan negara Islam karena Islam telah menjadi agama negara.
Pakistan juga menjadi pusat radikalisme agama dan terorisme.
Pakistan mengklaim memiliki sekitar 212 juta Muslim, yang merupakan 11.10 persen total populasi Muslim dunia atau populasi Muslim terbesar kedua setelah Indonesia, yang memiliki 231 juta Muslim (12.70 persen Muslim dunia).