Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Presiden Vietnam Phuc Sedang Mengunjungi Singapura untuk Memperkuat Hubungan Bilateral

24 Februari 2022   14:16 Diperbarui: 24 Februari 2022   14:27 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong | Sumber: Wikipedia 

Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc saat ini sedang mengunjungi Singapura, negara terkaya di Asia Tenggara, untuk meningkatkan hubungan strategis dengan negara kota tersebut.

Presiden Phuc yang dilantik pada tanggal 5 April 2021 rencananya akan tiba di Singapura pada 24 Februari (Kamis) atas undangan kunjungan Presiden Singapura Halimah Yacob.

Ia didampingi oleh Ibu Negara Tran Nguyet Thu, beberapa menteri, pejabat senior dan delegasi bisnis.

Sebenarnya, Phuc seharusnya mengunjungi Singapura pada minggu pertama Desember 2021 tetapi ditunda karena meningkatnya kasus COVID-19 di Singapura.

Pada bulan April 2018, Phuc mengunjungi Singapura dalam kapasitasnya sebagai Perdana Menteri Vietnam.

Menurut Kementerian Luar Negeri Singapura, ini akan menjadi kunjungan kenegaraan pertama seorang pemimpin asing ke Singapura sejak merebaknya wabah COVID-19 pada bulan Januari 2020.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong | Sumber: Wikipedia 
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong | Sumber: Wikipedia 

Selama kunjungan kenegaraannya selama tiga hari, Phuc akan bertemu dengan Presiden Singapura Halimah, Perdana Menteri Lee Hsien Loong, Ketua Parlemen Tan Chuan-Jin dan pejabat tinggi lainnya untuk meninjau kemajuan keseluruhan hubungan bilateral.

Dalam kunjungannya, beberapa perjanjian bilateral akan ditandatangani oleh kedua negara.

"Presiden Phuc dan Perdana Menteri Lee akan bersama-sama menyaksikan penandatanganan perjanjian bilateral yang akan semakin memperkuat kerja sama multifaset antara Singapura dan Vietnam," kata Kementerian Luar Negeri Singapura dalam sebuah pernyataan pers. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun