Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pemberontak Baloch Mengintensifkan Serangan terhadap Tentara Pakistan, Mantan Penguasa Menuntut Kemerdekaan

12 Februari 2022   13:38 Diperbarui: 16 Februari 2022   07:15 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Balochistan protes atas kehadiran China di kota Gwadar di Pakistan. | Sumber: Twitter/@TBPEnglish

Pakistan lahir sebagai negara baru pada bulan Agustus 1947 dari British India. Balochistan adalah wilayah kerajaan (princely state) dengan nama Kalat di India Britania, yang menjadi negara merdeka pada tanggal 15 Agustus 1947. Pakistan memberikan banyak tekanan pada Kalat untuk bergabung dengan Pakistan. Khan Kalat dan warga Baloch tidak pernah ingin bergabung dengan Pakistan. Mereka mencoba bergabung dengan India atau Afghanistan atau Iran. Mereka tidak berhasil dalam usahanya.

Pada bulan Maret 1948, Pakistan menginvasi Kalat dan memaksa penguasanya untuk menandatangani Instrumen Aksesi. Dengan demikian Balochistan menjadi bagian dari Pakistan. Warga Baloch tidak pernah senang bergabung dengan Pakistan.

Bendera Nasional Balochistan yang diperkenalkan oleh kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Baloch (BLA). | Sumber: Wikimedia Commons
Bendera Nasional Balochistan yang diperkenalkan oleh kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Baloch (BLA). | Sumber: Wikimedia Commons

Masyarakat Baloch telah berjuang demi kemerdekaan untuk waktu yang lama tetapi mereka terbagi dalam garis suku. Ada perkembangan baru. Saingan suku Marris dan Bugtis, yang terbesar, di Balochistan baru-baru ini telah bergandeng tangan untuk melawan Pakistan dengan membentuk Tentara Nasional Balochistan (BNA).

Ketika tindakan represif militer meningkat, semakin banyak Baloch yang bergabung dengan kelompok pemberontak. Kelompok-kelompok ini berjuang untuk kemerdekaan dan melawan ketidakadilan. Kemenangan Taliban baru-baru ini di Afghanistan memotivasi orang Baloch untuk mengintensifkan perjuangan mereka dengan serangan bunuh diri mereka. Ribuan Baloch memprotes dengan damai setiap hari menentang kehadiran orang China di Balochistan.

Masih harus dilihat apakah PBB akan membantu orang-orang Baloch dengan mengadakan referendum untuk mengakhiri pendudukan Pakistan di Balochistan atau tidak.

Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun