Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ekonomi Indonesia akan Bangkit Kembali di Tahun 2022

28 Desember 2021   07:35 Diperbarui: 28 Desember 2021   07:37 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pembicara serta moderator webinar tentang Indonesia Economic Outlook 2022. | Sumber: CSEAS Indonesia

Menurut Suharso, pertumbuhan ekspor, program vaksinasi besar-besaran, lonjakan investasi dan konsumsi domestik akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022. 

Bulan lalu, Bank Indonesia (BI) juga memperkirakan Indonesia akan tumbuh antara 4.7 hingga 5.5 persen di tahun 2022 karena perlambatan pandemi COVID-19, melambungnya permintaan domestik dan perbaikan ekonomi global.  

BI memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 4 persen pada tahun 2021, naik dari 3.2 persen.

Bank Indonesia (BI) menyatakan perekonomian Indonesia akan pulih dari pandemi COVID-19 pada tahun 2022.

"Sinergi kebijakan dan kinerja ekonomi yang kuat pada tahun 2021 akan menjadi modal kita untuk lebih melambung dan optimis akan pemulihan ekonomi Indonesia yang lebih baik di tahun 2022," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pidato tahunannya di bulan November.

Jika perbatasan internasional terbuka, Indonesia memiliki potensi besar untuk menarik jutaan turis asing dan menghasilkan miliaran dolar.

Ekonom ternama dan Komisaris Utama PT Telkom Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menyampaikan dalam webinar tersebut bahwa ekonomi digital dan ekonomi hijau harus menjadi prioritas utama Indonesia selama masa pasca pandemi.

Bambang yang juga merupakan mantan Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, menyatakan bahwa tingginya harga komoditas Indonesia saat ini seperti batu bara, kelapa sawit, nikel,dan energi membantu pemulihan ekonomi Indonesia.

Menurut Kementerian Perdagangan, ekspor Indonesia melonjak menjadi AS$186.31 miliar selama 10 bulan pertama tahun 2021 dan mungkin akan melampaui angka $200 miliar tahun ini.

Senada dengan itu, IGP Wira Kusuma, Direktur Bank Indonesia, mengatakan bahwa Indonesia sangat membutuhkan digitalisasi dan ekonomi yang inklusif dan hijau. Ini akan menjadi sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan selama periode pasca pandemi. 

Pembicara lain Prof. Prijono Tjiptoherijanto, anggota senior di CSEAS, menyoroti kebangkitan usaha kecil menengah (UKM) yang dapat membantu pemulihan ekonomi Indonesia pada tahun 2022. Namun pemerintah harus mampu mengendalikan pandemi COVID-19 melalui program vaksinasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun