Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

India, Bangladesh Rayakan 50 Tahun Persahabatan di Jakarta dengan Penuh Suka-Cita

8 Desember 2021   12:55 Diperbarui: 9 Desember 2021   06:57 2281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tagore mengunjungi Indonesia pada tahun 1927 dan sangat terkesan dengan keindahan Jawa, Bali dan budaya Indonesia. Ia pun menulis beberapa puisi indah tentang Indonesia, termasuk puisi terkenal Sagarika.

Tagore menulis Amar Sonar Bangla pada tahun 1905 sementara Jana Gana Mana pada tahun 1911.

Wilayah Benggala adalah bagian dari India Britania. India dibagi menjadi dua negara - India dan Pakistan - pada tahun 1947 berdasarkan agama.

Dengan cara yang tidak rasional, Benggala Timur yang mayoritas Muslim digabungkan ke Pakistan. Jarak antara Pakistan Barat (sekarang Pakistan) dan Pakistan Timur (sekarang Bangladesh) adalah 2,204 kilometer. India terletak di antara dua bagian Pakistan ini.

Para pemimpin di Pakistan Barat, yang memiliki lebih sedikit orang daripada Pakistan Timur, menyangkal semua hak dan kekuasaan bagi Muslim Bengali, yang merupakan mayoritas. Mereka telah menunjukkan diskriminasi dalam segala aspek terhadap orang Bengali.  

Rezim militer brutal Pakistan melakukan genosida terhadap sesama Muslim di Pakistan Timur. Tentara Pakistan membunuh 3 juta orang dan memperkosa ratusan ribu wanita layaknya orang barbar. Lebih dari 10 juta orang menjadi pengungsi dan mengungsi ke negara tetangga India.

Orang Bengali di Pakistan Timur, di bawah kepemimpinan tinggi Bangabandhu Sheikh Mujibur Rahman, memberontak melawan pemerintahan militer Pakistan yang brutal. India membantu orang Bengali dengan dukungan penuh dan bergabung dalam perang pembebasan pada tahun 1971. 

Pada tanggal 16 Desember 1971, akhirnya pasukan Pakistan di Pakistan Timur menyerah dan lahirlah negara baru dengan nama Bangladesh.

"Sekitar 1,650 tentara India mengorbankan hidup mereka dalam perang pembebasan," ungkap Duta Besar Bharti.

Mostafizur mengakui dukungan dan kerja sama yang tak tergoyahkan yang diberikan oleh India selama perang pembebasan Bangladesh pada tahun 1971.

Di bawah kepemimpinan dinamis Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, kedua negara telah mengubah hubungan mereka menjadi panutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun