Ini juga pertama kalinya China memprotes latihan Perisai Garuda tahunan, yang sudah dimulai sejak tahun 2009.
Diselenggarakan dari tanggal 1-14 Agustus, latihan Perisai Garuda adalah yang terbesar di mana 2,246 tentara Indonesia dan 2,282 tentara Amerika turut berpartisipasi.
"Dalam surat resmi mereka, pemerintah China mengungkapkan keprihatinan mereka tentang stabilitas keamanan di daerah tersebut," kata Farhan.
Indonesia adalah negara yang berdaulat dan dapat mengadakan latihan militer di wilayahnya dengan negara manapun.
Beijing mungkin berpikir bahwa karena mereka merupakan mitra dagang terbesar Indonesia dan investor terbesar ketiga, mereka dapat memberikan tekanan pada Indonesia.
Mengklaim wilayah Indonesia dan mengirimkan protes diplomatik adalah tanda yang jelas dari agresivitas, intimidasi dan paksaan China.
Ini adalah kesalahan strategis besar oleh China. Indonesia akan mempertahankan wilayah dan kedaulatannya di Laut Natuna Utara dengan cara apapun. China tidak berhak untuk mengintervensi di Indonesia.
***
Penulis adalah seorang jurnalis senior yang berbasis di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H