Australia memimpin pasukan polisi dan militer internasional yang disebut Misi Bantuan Regional ke Kepulauan Solomon yang memulihkan perdamaian di negara itu setelah kekerasan etnis berdarah antara Gerakan Kebebasan Istabu dan Pasukan Elang Malaita dari tahun 2003 hingga 2017.
Unik sekali, ribuan orang di provinsi Malaita mengekspresikan kemarahan mereka terhadap China yang hanya fokus mencari keuntungan cepat dan mengabaikan kondisi lokal serta harapan masyarakat. Ini adalah fenomena langka bahwa orang-orang di Kepulauan Solomon masih menyukai Taiwan.
Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!