Oleh Veeramalla Anjaiah
Trisha Dantiani dari Indonesia, seorang mahasiswa komunikasi di Universitas Indonesia, telah memenangkan kontes video pemuda ASEAN tentang pengurangan polusi plastik pada hari Jumat di Jakarta.
Tayzar Min Aung dari Myanmar dan Le Thu Thuy dari Vietnam juga menang dalam kontes tersebut.
Ketiga pemenang akan menerima hadiah uang tunai masing-masing sebesar AS$750.
Trisha yang fasih berbahasa Inggris ini menekankan pentingnya peran Extended Producer Responsibility (EPR) dalam memerangi polusi plastik.
Ada 150 kontestan dari enam negara ASEAN dalam kontes video tersebut. Merupakan suatu rekor, 113 pemuda Indonesia ikut ambil bagian dalam acara tersebut.
Setiap tahun, hampir 8 juta ton plastik berakhir di lautan kita. Pencemaran plastik laut ini mengancam spesies laut, kesehatan laut, keamanan dan kualitas pangan, kesehatan manusia, pariwisata pesisir dan berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Ini juga memiliki dampak yang parah pada perekonomian kita.
"Kerugian ekonomi akibat pencemaran plastik laut diperkirakan mencapai $14 miliar per tahun karena perikanan yang rusak dan berkurangnya pariwisata," kata Pusat Studi Asia Tenggara (CSEAS) di Jakarta dalam siaran pers.
Polusi plastik laut adalah masalah global.