Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Angkatan Laut China Memperoleh Kemampuan Serangan Baru untuk Merebut Seluruh Laut China Selatan

29 April 2021   17:14 Diperbarui: 30 April 2021   07:36 2037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kekuatan militer China di tahun 2020. | Sumber: Daily Express

China juga ingin mengambil alih Taiwan, yang disebut China sebagai provinsi pemberontak, dengan menggunakan kekerasan. Mereka juga berkelahi dengan Jepang atas Kepulauan Senkaku dan India karena masalah perbatasan.

China telah menjadi ancaman besar bagi banyak negara. Keterlibatan negara-negara besar semakin memperburuk situasi.

Amerika Serikat (AS), satu-satunya negara adidaya, menantang klaim China dan aktivitas ilegal di LCS yang disengketakan. Mereka melakukan beberapa program kebebasan navigasi atau FONOP di LCS dalam beberapa tahun terakhir untuk mempertahankan kebebasan navigasi dan penerbangan di LCS. Beberapa negara seperti Australia, Kanada, India, Jepang, Prancis, Inggris dan Jerman juga telah mengutuk tindakan intimidasi China terhadap tetangga-tetangga kecilnya Asia Tenggara di LCS. Beberapa dari negara ini akan mengerahkan kapal perang mereka ke LCS untuk memastikan kebebasan navigasi dan menantang dominasi China.

Negara-negara ASEAN, di bawah kepemimpinan de facto Indonesia, harus menghidupkan kembali negosiasi yang macet untuk menandatangani kode etik (COC) yang mengikat secara hukum di LCS. 

Sudah lebih dari lima tahun, masih saja pembicaraan COC tidak mengalami banyak kemajuan. China ingin menunda penandatanganan COC selama mungkin, yang tidak akan mendukung ambisi geopolitiknya, dengan ASEAN. 

Negara-negara ASEAN harus bersatu dan menuntut untuk segera dibuatnya COC yang mengikat secara hukum, yang didasarkan pada aturan maritim internasional, khususnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982. Kesimpulan awal dari COC antara ASEAN dan China dapat mengurangi ketegangan di LCS.

Penulis adalah jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun