Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengungkap Kebenaran tentang Hari Solidaritas Kashmir di Pakistan

5 Februari 2021   10:11 Diperbarui: 5 Februari 2021   10:42 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pakistan, yang dimaksudkan untuk menyamarkan pendudukan ilegalnya, tidak dapat menyembunyikan pelanggaran berat hak asasi manusia, eksploitasi dan penolakan kebebasan selama lebih dari tujuh dekade kepada orang-orang yang tinggal di wilayah yang diduduki Pakistan ini," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri India Anurag Srivastava di suatu pernyataan pada saat itu.

Dengan memperingati KSD pada 5 Februari setiap tahun di Pakistan tidak akan mengubah kenyataan di lapangan, menurut beberapa jurnalis dan media Pakistan yang pemberani.

"Setiap tahun, kami mengikuti gerakan Hari Solidaritas Kashmir [...] namun tidak ada yang benar-benar berubah," tulis Daily Times dalam editorial pada 6 Februari tahun lalu.

"Hari itu ditandai dengan cara yang sama seperti biasanya [...] pernyataan-pernyataan yang sekarang setiap orang Pakistan sudah dapat melafalkannya dalam hati," tulis The Express Tribune dalam sebuah editorial pada tanggal 10 Februari.

Analis politik Pakistan Imran Jain mengatakan dalam sebuah artikel di The Express Tribune pada tanggal 6 Februari bahwa dukungan Pakistan untuk Kashmir seperti sebuah cek tanpa uang.

"Ini seperti menandatangani cek dari rekening yang tidak memiliki uang atau dengan susah payah menawarkan makan siang kepada tamu yang berkunjung selama Ramadhan," kata Imran Jan.

Menyuarakan pandangan serupa, seorang mantan pejabat India menggambarkan KSD dan semua aktivitasnya sebagai petasan basah.

"Oleh karena itu, semua omong kosong, unjuk rasa dan konferensi, di Hari Solidaritas Kashmir tahun ini, seperti pada hari-hari sebelumnya, sudah seperti petasan basah," Tilak Devasher, anggota Dewan Penasihat Keamanan Nasional India dan seorang ahli tentang Pakistan, menulis di sebuah artikel di koran The Tribune.

Faktanya, masalah Kashmir adalah sebuah kekacauan yang diciptakan oleh Pakistan dan militernya sejak tahun 1947 ketika India dan Pakistan memperoleh kemerdekaan dari pemerintahan Inggris. Milisi suku Pakistan dan militer menjadikan orang Kashmir sebagai sasaran mereka dengan menyerang J&K pada tahun 1947, yang menyebabkan penggabungan J&K secara legal ke India dan perang pertama antara India dan Pakistan.

Selama bertahun-tahun, Pakistan menjalankan kebijakan Kashmirnya melalui diplomasi, perang dan perang proksi.

Dalam diplomasi Pakistan gagal total. Mereka telah menghabiskan jutaan dolar setiap tahun untuk mengangkat masalah Kashmir dan pelanggaran hak asasi manusia oleh India di Jammu dan Kashmir secara global. Namun sebagian besar negara di dunia tidak percaya pada propaganda Pakistan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun