Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Proyek-proyek BRI dari China Bermasalah di Pakistan

29 Oktober 2020   12:33 Diperbarui: 29 Oktober 2020   12:36 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

China juga berencana untuk membangun dua bendungan besar di sungai Neelam dan Jhelum di Kashmir yang diduduki Pakistan, sebuah wilayah yang secara resmi diklaim oleh India, dengan mengubah demografi dan struktur ekologi daerah tersebut. Ada juga protes besar baru-baru ini di Muzaffarabad.

Tidak hanya di Pakistan, banyak proyek terkait BRI yang menghadapi berbagai masalah di berbagai negara. Dalam banyak kasus, proyek-proyek ini tidak memberikan banyak manfaat bagi masyarakat setempat. Beberapa negara telah jatuh ke dalam diplomasi jebakan utang China.

Misalnya, proyek kereta cepat mahal antara Jakarta dan Bandung dari China, hanya akan menambah utang kita. Apakah kita membutuhkan kereta berkecepatan tinggi untuk jarak yang sedemikian pendek? Seperti yang diperkirakan, proyek tersebut sekarang terhenti sementara.

Demikian pula halnya di Pakistan, negara yang menghadapi masalah ekonomi yang sangat besar seperti kemiskinan, pengangguran, malnutrisi, buta huruf, inflasi tinggi dan kesehatan. Proyek CPEC akan menambah lonjakan utang luar negeri Pakistan.

Meningkatnya kasus protes, korupsi, salah urus dan pemindahan orang tidak akan ideal untuk proyek CPEC. Penderitaan rakyat telah meningkat sementara jenderal militer, baik aktif dan pensiunan, politisi serta birokrat menjadi lebih kaya karena korupsi.

Penulis adalah seorang wartawan senior yang tinggal di Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun