Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Warisan Heydar Aliyev bertahan setelah 16 tahun

13 Desember 2019   15:46 Diperbarui: 13 Desember 2019   15:51 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 *Veeramalla Anjaiah

Setiap tahun pada tanggal 12 Desember, orang-orang Azerbaijan di seluruh dunia memberikan penghormatan kepada Heydar Aliyev, presiden ketiga Azerbaijan (sebuah negara di kawasan Kaukasus Selatan), melalui berbagai kegiatan.

Misalnya, Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev dan stafnya mengunjungi Panti Putra Setia, sebuah panti asuhan untuk anak perempuan, di Jakarta pada 8 Desember dan menyelenggarakan sebuah acara untuk memperingati tahun ke-16 sejak kematian Heydar Aliyev. Beberapa sahabat Azerbaijan di Indonesia dan wanita lanjut usia juga menghadiri acara peringatan tersebut.

"Heydar Aliyev menyayangi anak-anak dan orang tua dan merawat mereka selama sebagian besar hidupnya. Itu sebabnya saya memutuskan untuk menyelenggarakan acara ini di panti asuhan," Duta Besar Mirzayev mengatakan kepada penulis.

Dubes Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev (kanan) menyerahkan paket kepada wanita lansia di panti asuhan Panti Putra Setia, Jakarta (8/12). | Credit: Veeramalla Anjaiah
Dubes Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev (kanan) menyerahkan paket kepada wanita lansia di panti asuhan Panti Putra Setia, Jakarta (8/12). | Credit: Veeramalla Anjaiah

Nama lengkap Aliyev adalah Heydar Alirza oglu Aliyev. Ia belajar di fakultas Arsitektur di Institut Industri Azerbaijan (sekarang bernama Akademi Minyak Negara Azerbaijan) di Baku.

Padahal ia bukan presiden pertama Azerbaijan dan baru memerintah negara itu hanya 10 tahun, mengapa orang-orang Azerbaijan masih ingat Aliyev setelah 16 tahun kematiannya? Apa yang dia lakukan terhadap Azerbaijan? Kenapa dia disebut sebagai Pemimpin Bessar ?

Pertama, Aliyev adalah seorang patriot hebat yang berjuang melawan penindasan Uni Soviet untuk mendapatkan kemerdekaan bagi negaranya. Percaya atau tidak dia adalah salah satu pemimpin senior Uni Soviet pada saat itu.

Azerbaijan adalah bagian dari Uni Soviet dari tahun 1920 hingga 1991. Aliyev naik pangkat dari seorang pemimpin regional, baik di Partai Komunis Soviet maupun pemerintahan, menjadi seorang pemimpin nasional karena kemampuan kepemimpinannya yang luar biasa.

Pada bulan Desember 1982, Aliyev menjadi anggota politbiro, otoritas pembuat kebijakan tertinggi dalam partai yang berkuasa dan Wakil Ketua Pertama Kabinet Menteri Uni Soviet. Dia juga memegang jabatan Wakil Ketua Soviet Tertinggi.

Ketika Mikhail Gorbachev menjadi sekretaris jenderal partai itu pada tahun 1985, ketidakpuasan di antara orang-orang di sebagian besar republik Soviet, termasuk Azerbaijan, melonjak mencapai puncaknya. Orang-orang menginginkan kemerdekaan tetapi Gorbachev berusaha menekan gerakan kemerdekaan dengan keras di Azerbaijan yang mayoritas beragama Islam.

Sebagai seorang patriot sejati, Aliyev mengundurkan diri dari jabatannya, baik dalam partai maupun pemerintahan sebagai bentuk protes terhadap rezim represif dan diskriminatif Gorbachev pada tahun 1987. Di bawah Gorbachev, Uni Soviet memberlakukan beberapa kebijakan diskriminatif terhadap Muslim Azerbaijan.

Pada tanggal 20 Januari 1990, tragedi kelam terjadi di Baku, di mana pasukan Uni Soviet tanpa ampun membunuh pengunjuk rasa yang tak berdaya. Aliyev mengundurkan diri dari partai yang berkuasa sebagai protes.

Pada tahun 1991, Azerbaijan merdeka setelah runtuhnya Uni Soviet. Aliyev kembali ke kampung halamannya, Nakhchivan. Ia dilahirkan pada tanggal 10 Mei 1923 di Nakhchivan.

Kekacauan

Di awal 1990-an, situasi di Azerbaijan kacau dari segi keamanan, ekonomi, dan politik. Armenia, negara tetangga, dengan bantuan pasukan Soviet, merebut wilayah Azerbaijan Nagorno-Karabakh dan daerah sekitarnya. Akibatnya, ribuan warga Azerbaijan terbunuh dalam aksi genosida yang dilakukan oleh tentara Armenia. Lebih dari satu juta warga Azerbaijan mengungsi. PBB dan masyarakat dunia sangat mengutuk kependudukan ilegal Armenia. Dua puluh persen wilayah Azerbaijan masih di bawah kependudukan ilegal Armenia sampai sekarang.

Aliyev sangat sedih melihat negaranya berakhir dalam kekacauan di awal kemerdekaan negara kesayanganya.

Dia ingin memperbaiki semua masalah negaranya dan menempatkannya pada jalur pertumbuhan.

"Dia adalah seorang visioner yang hebat. Dia dulu selalu berpikir tentang masa depan dan pembangunan ekonomi negaranya," kata Mirzayev.

Dia tidak mengejar kekuasaan, menurut Mirzayev, orang-orang Azerbaijan yang meminta para pemimpin saat itu untuk membawa Aliyev ke Baku dari Nakhchivan untuk memimpin negara di saat krisis.

Aliyev menerima keinginan masyarakat dan ikut serta dalam pemilihan 1993. Dia memenangkan pemilu dan menjadi presiden negara yang ketiga. Ia terpilih kembali pada tahun 1998 dengan lebih dari 70 persen suara.

Perdamaian

Aliyev menyadari bahwa perang yang sedang berlangsung dengan Armenia membawa banyak kerugian pada perekonomian negara. Ia, seperti warga Azerbaijan lainnya, ingin bertarung sampai tanah-tanah Azerbaijan merdeka, tetapi orang-orang membutuhkan kedamaian dan mereka harus membangun kembali kehidupan mereka dari perang mengerikan yang berlangsung selama lima tahun.

Dia sangat percaya bahwa perdamaian adalah awal dari kemakmuran. Ia menyetujui gencatan senjata yang ditengahi Rusia pada tahun 1994. Namun ia berulang kali mengatakan bahwa Azerbaijan tidak akan pernah berkompromi atas masalah integritas teritorialnya.

"Integritas teritorial Azerbaijan bukanlah dan tidak akan pernah menjadi topik negosiasi [...] Azerbaijan tidak akan mundur dari posisi ini dalam satu langkah pun. Ini berarti bahwa dalam integritas teritorial Azerbaijan [...] tidak akan ada kompromi," ujar Aliyev.

Menyetujui gencatan senjata 1994 adalah langkah strategis oleh Aliyev yang mengubah arah sejarah Azerbaijan.

Pada tahun 1993, PDB Azerbaijan, menurut data pemerintah Azerbaijan, sebesar US$3,97 miliar dan PDB per kapita hanya $175.

Hal penting lainnya yang ia lakukan adalah penandatanganan "Contract of the Century" pada tanggal 20 September 1994 dengan perusahaan-perusahaan minyak besar barat, yang membawa miliaran dolar ke dalam perekonomian yang dilanda perang.

Dengan pengembangan ladang minyak baru dan saluran pipa baru yang ambisius, seperti Baku-Tibilisi-Ceyhan dan yang lainnya, menciptakan ribuan lapangan kerja baru dan memicu banyak efek pada ekonomi secara keseluruhan.

Aliyev ingin membangun Azerbaijan yang modern. Dia meletakkan dasar yang kuat dengan menghidupkan kembali industri yang ada, membangun industri baru seperti aluminium, tekstil, pembangkit listrik dan industri kimia.

Untuk modernisasi, kita memerlukan tenaga kerja yang terampil dan berpendidikan. Aliyev memberi banyak arti penting bagi pendidikan selama 10 tahun masa kepresidenannya.

Stabilitas internal dan reformasi pemerintah adalah prioritas utamanya.

Hasilnya luar biasa. PDB, dibandingkan dengan tahun 1993, meningkat hampir dua kali lipat menjadi $7,27 miliar pada tahun 2003 dan pendapatan per kapita PDB menjadi $880 di tahun yang sama.

Dia merancang rencana yang sempurna agar ekonominya dapat berkembang di tahun-tahun mendatang. Pada tahun 2014, PDB negara itu melonjak ke rekor $75,24 miliar dan pendapatan per kapita PDB sebesar$7,939 di tahun 2014.

"Untuk ini, kami menganggap Heydar Aliyev sebagai Pemimpin Besar dan pendiri Azerbaijan modern," kata Mirzayev.

Aliyev ingin mendapatkan tempat yang layak untuk Azerbaijan yang merdeka di dalam komunitas dunia dengan mengadopsi kebijakan luar negeri yang pragmatis dan seimbang. Azerbaijan mempertahankan hubungan baik dengan AS, Uni Eropa, Turki, Rusia, China, India dan Iran. Saat ini Azerbaijan adalah pemimpin gerakan Non-Blok.

Kemakmuran dan stabilitas adalah pilar strategi utama Aliyev.

Aliyev memenangkan banyak penghargaan dari Uni Soviet, Rusia, Turki dan Ukraina atas pelayanan publiknya yang mulia dan usahanya untuk perdamaian.

Aliyev meninggal pada tanggal 12 Desember 2003 di Rumah Sakit Cleveland di AS.

Aliyev tidak lagi berada di dunia ini untuk menyaksikan pencapaian luar biasa Azerbaijan, yang ia rancang selama kepresidenannya yang telah berlangsung selama satu dekade. Warisannya hidup terus dan rakyat Azerbaijan tidak akan pernah melupakannya.

 

*Penulis adalah seorang jurnalis senior dan penulis buku "Azerbaijan Di Mata Indonesia", yang tinggal di Jakarta, Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun