Berdasarkan website panitia www.ipm2016.kz, tempat exponya seluas 174 hektar. Akan ada 18 paviliun internasional berbentuk U, 10 bangunan, pusat perbelanjaan terbesar, teater dengan 1,000 tempat duduk, hotel bintang lima, dan banyak bangunan perkantoran lainnya.
“Indonesia akan mendapatkan paviliun besarnya sendiri dengan luas 633.7 meter persegi di dekat paviliun tematik di expo nanti. Paviliunnya jauh lebih besar daripada Iran (505.6 m2) dan Vietnam (403 m2), tapi lebih pendek dibanding Jepang (961.17 m2),” kata Orazbay.
Setidaknya 105 negara dan 17 organisasi internasional akan berpartisipasi dalam pameran tersebut, yang akan menarik jutaan pengunjung. Ini pertama kalinya sebuah negara kecil bekas Uni Soviet seperti Kazakhstan menyelenggarkan pameran besar seperti ini.
Indonesia, menurut Orazbay, itu penting untuk Kazakhstan, karena banyak bersamaan dan punya potensi tinggi. Hubungan kedua negara telah berkembang pada tingkat yang lebih cepat dalam beberapa tahun terakhir.
“Presiden kami, Presiden Nursultan Nazarbayev, mengunjungi Indonesia dua kali: pertama tahun 1995 dan [kedua] tahun 2012. Perdagangan bilateral kami melonjak hingga US$50 juta pada tahun 2015, lonjakan yang signifikan dari $39.1 juta di tahun 2014. Selama 15 tahun terkahir, perusahaan-perusahaan Indonesia telah berinvestasi lebih dari $500 juta di Kazakhstan,” kata Orazbay.
Penulis adalah seorang wartawan senior yang tinggal di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H