Edukasi cara menghindari diri dari  Rokok & Narkoba di SMA Al-Falah Desa Sukaluyu
                      Â
                      Â
ABSTRAK
Merokok merupakan sebuah aktivitas yang kini banyak di gandrungi oleh para remaja. Dahulu kala merokok hanyalah menjadi bagian dari kehidupan orang-orang tua. Tapi kini merokok juga sudah merambah ke dalam kehidupan anak-anak sekolah.
 Dibalik kenikmatan yang dirasakan oleh para perokok tersebut terdapat bahaya yang sangat mematikan bagi dirinya dan kehidupan masa depannya. Hal inilah yang ingin dicegah melalui sosialisasi ini. Karena apabila Merokok telah menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya, maka bahaya merokok juga akan mengintai masa depannya.Â
Masa depan perokok akan menjadi suram, lihatlah ketika mereka ketagihan untuk mengkonsumsi sebatang rokok, Jika sudah fatal, maka mereka akan melakukan segala cara untuk dapat menikmati sebatang rokok.Â
Penyakit yang timbul akan tergantung dari kadar zat berbahaya yang terkandung, kurun waktu kebiasaan merokok, dan cara menghisap rokok. Semakin muda seseorang mulai merokok makin besar risiko orang tersebut mendapat penyakit saat tua.Â
Dewasa ini kasus narkoba sudah merebak ke seluruh komponen masyarakat tidak hanya golongan masyarakat kelas atas yang tinggal diperkotaan melainkan sudah sampai dipelosok daerah Indonesia yang sasarannya tidak pandang bulu, akibatnya makin banyak generasi muda yang terjerumus dalam narkoba dan kehilangan masa depan. Jumlah pengguna narkoba di Indonesia terus meningkat. sebagian besar penggunanya adalah para remaja.Â
Dari masalah yang sudah banyak terjadi sekarang ini, banyak penyalahgunaan narkoba yang sering menyebabkan ketergantungan.
Kata Kunci: perokok aktif, bahaya merokok, narkoba, Â Anak Remaja
PENDAHULUAN
Akhir-akhir ini, orang mengkonsumsi rokok dan narkoba adalah hal yang sudah sering kita lihat di sekeliling kita. Mereka umumnya anak-anak remaja yang masih duduk di bangku pendidikan. Mereka tidak tahu apa dampak negatif yang mereka peroleh setelah mengkonsumsi narkoba dan rokok tersebut, yang ada dalam pikiran mereka hanyalah kenikmtan sesaat.Â
Padahal bayak dampak negatif dalam mengkonsumsi narkoba atau rokok tersebut, baik dampak jangka pendek maupun dampak jangka panjang.
Kenakalan remaja pada saat ini semakin meningkat, salah satunya dalam hal pengkonsumsi narkoba dan merokok. Prilaku tersebut dilakukan oleh para remaja pada usia yang sangat dini bahkan anak -- anak.Â
Pengaruh ini meresahkan para guru maupun orang tua. Para siswa yang belum mengkonsumsi rokok juga dikhawatirkan akan segera mengikuti temannya baik secara sukarela karena keingin tahuan mereka, maupun akibat tekanan teman sebaya. Berdasarkan survey sebelumnya pada sekolah SMA Al-Falah permasalahan ini juga sedang dihadapi dan cukup menimbulkan keresahan.Â
Telah terdapat beberapa siswa yang mengkonsumsi rokok. Meskipun jumlah siswa yang merokok ini masih minoritas, tetapi jika dibiarkan tentu hal ini akan menjadi wabah yang sangat berbahaya bagi siswa-siswa yang lainnya.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan cara angket. Penelitian survei merupakan penelitian dengan mengumpulkan informasi dari suatu sampel dengan menanyakan melalui angket atau interview supaya nanti menggambarkan berbagai aspek populasi.Â
Sebaiknya angket atau kuosioner adalah alat untuk mengumpulkan data yang berupa daftar pertanyaan yang disampaikan pada responden untuk dijawab secara tertulis mengenai  pendapat, kenyakinannya, atau diminta menceritakan tentang keadaan dirinya sendiri, (Sutrisno Hadi, 1997: 158). Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah siswa SMA Al-Falah kelas 10 Desa Sukaluyu kabupaten Bandung.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Istilah ini sangat populer di masyarakat termasuk media masa dan aparat penegak hukum, yang sebetulnya mempunyai makna yang sama dengan NAPZA.
 NAPZA (Narkotita, Psikotropika, dan Zat Adiktif lain) adalah bahan/zat/obat yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak/saluran saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan, fisik, psikis dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA. (Depkes, 200: 4).
Disisi lain seperti halnya narkoba, rokok juga dapat mengakibatkan seseorang itu menjadi ketergantungan atau kecanduan terhadap rokok. Dimana pun kebiasaan merokok sudah menjadi kebiasaan dalam hidup sehari-hari.
Banyak alasan yang melatarbelakangi perilaku merokok remaja. Secara umum, perilaku merokok merupakan fungsi dari lingkungan dan individu. Artinya, perilaku merokok selain disebabkan faktor-faktor dari dalam diri juga disebabkan faktor lingkungan.Â
Faktor dalam remaja dapat dilihat dari kajian perkembangan remaja yang mulai merokok berhubungan dengan krisis aspek psikososial yang dialami pada masa perkembangan, ketika mereka sedang mencari jati diri. Dalam masa remaja tersebut, sering dilukiskan sebagai masa badai dan topan karena ketidaksesuaian antara perkembangan psikis dan sosial.Â
Upaya-upaya untuk menemukan jati diri tersebut, tidak semua dapat berjalan sesuai harapan masyarakat. Beberapa remaja melakukan perilaku merokok sebagai cara kompensatoris.Â
Pada dasarnya perilaku merokok adalah perilaku yang dipelajari. Hal itu berarti ada pihak-pihak yang berpengaruh besar dalam proses sosialisasi. Perilaku merokok biasanya dimulai pada masa remaja meskipun proses menjadi perokok telah dimulai sejak kanak-kanak.Â
Masa remaja juga merupakan periode penting risiko untuk pengembangan perilaku merokok jangka panjang. Selain itu, perilaku merokok merupakan pintu masuk perilaku negatif yang lain seperti penyalahgunaan narkotika dan minum minuman keras.
SMA Al-Falah, terletak di di Desa Sukaluyu kabupaten Bandung. Siswa SMA Al-Falah ini sebagian besar siswanya berasal dari golongan menengah ke bawah.Â
Dan hanya beberapa saja yang berasal dari golongan menengah ke atas. Banyaknya kasus masalah pelanggaran merokok menjadi hal yang utama di SMA Al-Falah. Hal ini berdasarkan survey dan penyebaran angket di SMA Al-Falah kelas 10 pada waktu sosialisasi.
Melihat kondisi seperti ini sangat memungkinkan wawasan atau pengetahuan anak sekolah SMA Al-Falah mengenai bahaya narkoba dan rokok minim.Â
Sehingga membutuhkan upaya-upaya tertentu misalnya penyuluhan tentang bahaya narkoba dan rokok dari bidang kesehatan, untuk memberikan penyuluhan demi terciptanya tingkat pengetahuan yang luas tentang bahaya narkoba dan rokok untuk menuju generasi muda yang mempunyai perilaku hidup sehat dan bermoral. Adapun Faktor-faktor yang menyebabkan siswa merokok iyalah;
1. Faktor individu
Kebanyakan penyalahgunaan narkoba dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologis, psikologi maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan narkoba. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.
2. Faktor lingkungan
- Komunikasi orang tua-anak kurang baik
- Hubungan dalam keluarga kurang harmonis/disfungsi dalam keluarga
Orang tua bercerai, berselingkuh atau kawin lagi - Orang tua terlalu sibuk atau tidak acuh
- Orang tua otoriter atau serba melarang
- Orang tua yang serba membolehkan (permisif)
3. Â Lingkungan sekolah
- Sekolah yang kurang disiplin
- Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif
  4. Lingkungan pergaulan
- Berteman dengan pengguna narkoba
- Tekanan atau ancaman teman kelompok
Tpis Mencegah Penanggulangan Rokok dan Narkoba
- Jangan pernah mencoba menggunakan rokok & narkoba walaupun hanya sedikit
- Mengikuti kegiatan dan pergaulan yang berdampak positif seperti belajar maupun berolahraga
- Gunakan waktu luang untuk bersantai bersama keluarga, belajar barsama teman, olahraga ataupun kegiatan positif lainnya
- Memahami dan saling mengingatkan mengenai dampak buruk dari merokok dan narkoba
- Jika memiliki permasalahan, jangan gunakan narkoba sebagai pelarian atau jalan keluarnya.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada kelas 10 SMA Al-FalahDesa Sukaluyu, Kabupaten Bandung dapat diambil simpulan sebagai beriku
1. Tingkat pemahaman tentang bahaya narkoba dari siswa kelas 10 Â Desa Sukaluyu saat ini masih tergolong sedang.
2. Tingkat pemahaman tentang bahaya rokok dari siswa kelas 10 SMA Al-Falah Desa Sukaluyu Kabupaten Bandung saat ini sudah tergolong tinggi.
Saran
Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian ini dapat diajukan beberapa saran antara lain:
1. Bagi siswa yang sudah terlanjur mengkonsumsi rokok hendaknya menyadari akan bahaya rokok bagi kesehatannya dan berusaha untuk berhenti dari kebiasaan mengkonsumsi rokok tersebut karena merokok sering kali menjadi awal penyebab orang mengkonsumsi narkoba.
2. Bagi sekolah hendaknya secara rutin menjalin kerja sama dengan pihak dinas kesehatan dan pihak kepolisian untuk memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba dan rokok kepada siswa
3. Bagi orang tua hendaknya senantiasa memperhatikan keseharian anak-anaknya agar terjadinya penyalahgunaan narkoba dan pengkonsumsian rokok pada anaknya dapat dicegah.
4. Bagi penelitian selanjutnya yang tertarik melakukan penelitian sejenis dapat menggunakan pendekatan yang berbeda misalnya menggunakan metode observasi dan wawancara agar hasil yang semakin akurat tentang pemahaman siswa tentang bahaya narkoba dan rokok
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Kandungan Rokok. BahayaMerokok.com. Diakses pada: 7 September 2018.
Armstrong, Sue. 1991. Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan. Jakarta : Arcan Destya Rahmani. 2015. Sosialisasi Bahaya Rokok (Media Screening Film dan Poster)
http://kknuii198kaliglagah.blogspot.co.id/2015/09/sosialisasi-bahaya-rokok-media-poster.html
, S. and Febrijanto, Y. (2012) 'Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Mahasiswa Laki-laki di Asrama Putra', Jurnal Stikes, 5(1), pp. 99--109.
Kementerian Kesehatan RI (2018) ' Hasil Utama Riskesdas', pp. 1-220
Khamim and Putro Zarkasih (2017) 'Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja',
Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, 17(1), pp. 25--32.
Mendagi, 2015. Masalah Narkotika dan Zat Adiktif Lainnya serta Penanggulangannya. Jakarta :
Bina.Darma.Pemuda.Printing.http://www.academia.edu/3988436/BAB_I_PENDAHULUAN_1.1_Latar_Belakang
Purnawanti RY. Hubungan antara perilaku merokok orang tua dengan perilaku merokok remaja siswa SMP di Kota Bogor tahun 2017 [tesis]. Depok: Universitas Indonesia; 2018.
Ramos V, Germain D, Ross N. Smoking behaviour, knowledge and attitudes among the spanish speaking community in Victoria, Australia [manuscript on the internet]. 2015 [cited 2017 Apr2].Available.from:http://www.quit.org.au/downloads/NESB/Spanish_Smoking_Survey.- pdf
"Smoking While Pregnant Causes Finger, Toe Deformities". Science Daily. Diakses tanggal 2017-3-6.
Virdiana R, Anas H. Smoking behavior studi on teenagers' (online). Jurnal Siasat Bisnis [online].
2015; 13 (1): 61-76 [diakses tanggal 3 April 2018]. Available from: http:// fecon. uii.ac.id/
images/ stories/ jurnal/ JSB/ april09/7_virdi-anas%20untuk%20agustus%202009%-20revised.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H