Pada dasarnya perilaku merokok adalah perilaku yang dipelajari. Hal itu berarti ada pihak-pihak yang berpengaruh besar dalam proses sosialisasi. Perilaku merokok biasanya dimulai pada masa remaja meskipun proses menjadi perokok telah dimulai sejak kanak-kanak.Â
Masa remaja juga merupakan periode penting risiko untuk pengembangan perilaku merokok jangka panjang. Selain itu, perilaku merokok merupakan pintu masuk perilaku negatif yang lain seperti penyalahgunaan narkotika dan minum minuman keras.
SMA Al-Falah, terletak di di Desa Sukaluyu kabupaten Bandung. Siswa SMA Al-Falah ini sebagian besar siswanya berasal dari golongan menengah ke bawah.Â
Dan hanya beberapa saja yang berasal dari golongan menengah ke atas. Banyaknya kasus masalah pelanggaran merokok menjadi hal yang utama di SMA Al-Falah. Hal ini berdasarkan survey dan penyebaran angket di SMA Al-Falah kelas 10 pada waktu sosialisasi.
Melihat kondisi seperti ini sangat memungkinkan wawasan atau pengetahuan anak sekolah SMA Al-Falah mengenai bahaya narkoba dan rokok minim.Â
Sehingga membutuhkan upaya-upaya tertentu misalnya penyuluhan tentang bahaya narkoba dan rokok dari bidang kesehatan, untuk memberikan penyuluhan demi terciptanya tingkat pengetahuan yang luas tentang bahaya narkoba dan rokok untuk menuju generasi muda yang mempunyai perilaku hidup sehat dan bermoral. Adapun Faktor-faktor yang menyebabkan siswa merokok iyalah;
1. Faktor individu
Kebanyakan penyalahgunaan narkoba dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologis, psikologi maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan narkoba. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.
2. Faktor lingkungan
- Komunikasi orang tua-anak kurang baik
- Hubungan dalam keluarga kurang harmonis/disfungsi dalam keluarga
Orang tua bercerai, berselingkuh atau kawin lagi - Orang tua terlalu sibuk atau tidak acuh
- Orang tua otoriter atau serba melarang
- Orang tua yang serba membolehkan (permisif)
3. Â Lingkungan sekolah
- Sekolah yang kurang disiplin
- Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif
  4. Lingkungan pergaulan
- Berteman dengan pengguna narkoba
- Tekanan atau ancaman teman kelompok