Mohon tunggu...
Anizawati
Anizawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Nama : Anizawati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sosiologi Keluarga dan Gender

14 Februari 2022   17:11 Diperbarui: 14 Februari 2022   17:12 5228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Peran Suami dan Istri Dalam Keluarga


Pendapat Goode (2004:151) menyatakan bahwa "adanya hubungan kedudukan antara kelas dan kesuksesan sang laki-laki". Disini terlihat adanya suatu pertentangan. Kearah kesetaraan yang lebih rendah, sang suami lebih banyak kemungkinan menuntut kekuasaannya hanya karena ia seorang laki-laki tetapi harus memberikan lebih banyak kekuasaan kepada istrinya tetapi dalam perbuatan bagaimnapun juga masih lebih banyak mempunyai kekuasaan.
Peran menurut Suratman (dalam Al barry:1994) adalah fungsi atau tingkah laku yang diharapkan ada pada individu seksual sebagai status aktivitas yang mencakup peran domestik maupun publik atau dengan kata lain peran perempuan merupakan kegiatan atau aktivitas yang dikerjakan dan dianggap menjadi tanggung jawab perempuan. Peran perempuan menurut tujuannya dapat dibedakan menjadi dua : (1). Peran publik, yaitu segala aktivitas manusia yang biasanya dilakukan diluar rumah dan bertujuan untuk mendatangkan penghasilan (2). Peran domestik, yaitu aktivitas yang dilakukan didalam rumah dan biasanya tidak dimaksudkan untuk mendatangkan penghasilan, melainkan untuk melakukan kegiatan kerumahtanggaan. Peran yang dilakukan para perempuan atau Ibu rumah tangga karena ingin kondisi kesejahteraan yaitu sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, persiapan materi berbagai jaminan masa depan kehidupannya, ketentraman dan keamanan (3).Peran Sosial Peran ini merupakan kebutuhan wanita untuk mengaktualisasikan dirinya dalam masyarakat.Tingkat peranan berbeda-beda sesuai dengan budaya atau kondisi alam dan dengan mengetahui kemampuannya.


Pendapat goode (2004:151) Kompleksitas penting lainya terjadi dalam keadaan dimana laki-laki dan wanita sama-sama mempunyai kekuasaan perbedaan-perbedaan dalam jenis-jenis kekuasaan mungkin juga penting. Kekuasaan laki-laki itu sudah dianggap wajar, ibu pemimpin rumah tangga yang setengah baya atau tua dapat ditemukan dibanyak rumah. Wanita itu menjadi pusat inisiatif dan keputusan. Tetapi laki-laki kepada keluarganya rupanya mengakui kekuasaan itu,dengan tetap berhak mengambilnya kembali jika ia menghendakinya.

Kesimpulan


Dari penjelasan, dapatlah dikatakan bahwa yang menjadi menjadi konsep dasar sosiologi keluarga ialah cabang studi dalam sosiologi yang mengkaji perihal fenomena realitas dari interaksi, pola, bentuk, dan perubahan dalam lembaga keluarga.


Studi ilmu sosiologi yang memberikan penjelasan mengenai realitas interaksi sosial, pola, bentuk sosialisasi, dan beragam perubahan sosial yang berada dalam lembaga keluarga. Sosiologi kelurga ini diartikan sebagai bentuk kajian mengenai hubungan-hubungan dalam masyarakat, yang bisa berakibat diintegrasi keluarga atau sebalinya yakni, integrasi keluarga.


Kelurga dalam sosiologi memiliki peranan yang sangat penting, pasalnya dengan keluarga yang baik individu akan mampu menghindari beragam kegiatan yang akan merusak kesetabilan hubungan dalam masyarakat. Oleh karena itulah hal ini menjadi penyebab pentingnya kelurga di cabang ilmu sendiri dalam sosiologi.

Daftar Pustaka
https://jurnalsosiologi.fisip.unila.ac.id/index.php/jurnal/article/download/75/79
http://jurnal.unpad.ac.id/share/article/download/13089/5970
https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/download/2618/2173
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/776/439
https://jurnal.uns.ac.id/jas/article/view/44349
 https://repository.unair.ac.id/17635/16/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun