Karena ada 8 siswa yang mengalami kesulitan berinteraksi akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan Layanan Bimbingan Kelompok dengan metode Sosiodrama. Tujuan menggunakan metode Sosiodrama agar siswa bisa lebih berinteraksi dalam pergaulan dengan teman sebaya.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat
Tantangan yang saya rasakan adalah siswa agak kesulitan dalam membuat script drama, dan kesulitan menghafal dialog drama. Yang terlibat adalah siswa yang memiliki interaksi pergaulan yang rendah, teman sejawat, wali kelas, guru mapel dan kepala sekolah
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Pada waktu pelaksanaan siswa terlihat antusias dalam mengikuti bimbingan kelompok dengan metode sosiodrama. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok, dalam satu kelompok terdiri dari 4 siswa, yang nanti 3 siswa akan memerankan peran masing -- masing dan yang 1 sebagai penilai dan pengamat. Kegiatan bimbingan kelompok dimulai dengan membuat script dan setelah itu mereka membagi peran, dan mempelajari script tersebut.
Pada hari pelaksanaan sosiodrama, siswa terlihat gugup karena akan memerankan peran yang mungkin bukan karakter mereka. Pada saat bermain peran, siswa melakukan perannya masing -- masing, mereka sangat bersemangat. Setelah 2 kelompok memerankan sosiodrama, pengamat akan memberikan komentarnya. Sebagai Guru BK, saya sangat kagum dengan yang mereka lakukan.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Akhirnya, pelaksanaan sosiodrama selesai. Ada LKPD dan Evaluasi hasil yang harus mereka isi, tujuannya adalah seberapa paham tentang apa yang mereka lakukan tadi. Setelah mengisi LKPD dan Evaluasi Hasil, Guru BK juga mengisi Evaluasi Proses. Evaluasi Proses menunjukkan para siswa sangat antusias dengan bimbingan kelompok ini. Guru BK akan mengevaluasi keberhasilan layanan dengan dilanjutkan pengamatan dikelas, apakah siswa sudah lebih berinteraksi dengan temannya atau tidak. Beberapa kali dilakukan pengamatan ternyata diantara 8 siswa yang diberikan layanan, ada 6 siswa yang sudah mulai mau bergaul dengan teman sebayanya.