Mohon tunggu...
Anita Theresia
Anita Theresia Mohon Tunggu... Civil Engineering. Entrepreneur. Author. -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

I'm a Civil Engineer. I'm an Entrepreneur. I'm an Author. I'm a Christian. I love to read books, and also I love to write books. a Member of Civil Engineering & Earthquake Engineering Association. www.instagram.com/anita_the9 https://m.facebook.com/anita.theresiatanuwidjaya?refid=7 www.twitter.com/anitatheresia91 www.anitatheresia41091.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mengapa Memilih Jokowi 2 Periode?

1 Maret 2019   13:16 Diperbarui: 1 Maret 2019   13:45 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segala sesuatu akan berkembang atau hancur tergantung pada kepemimpinan. Dan di dalam kepemimpinan ada banyak teori dan pengetahuan yang bisa dibahas. Dalam buku Leadership Challenge yang ditulis oleh Kouzes dan Posner berdasarkan penelitian, kriteria utama seorang pemimpin yang diharapkan oleh pengikutnya adalah sifatnya jujur. Maka seorang pemimpin harus bertindak berdasarkan kejujuran dan keterbukaan. 

Dalam kepemimpinan ada dua hal terpenting, yaitu karakter dan keterampilan. Karakter adalah keterampilan halus atau 'soft skills' yang mutlak dimiliki oleh seorang pemimpin, seperti sifat jujur, berani, disiplin, dan tanggung jawab. Sementara keterampilan yang dimaksud dalam hal ini adalah keterampilan dasar atau "core skills" yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin. Di antaranya keterampilan berkomunikasi, membangun visi, menyusun goal, menangani konflik, membangun tim yang solid, dan mengambil keputusan.

Belakangan ini banyak isu-isu menyesatkan yang bilang para pemilih Jokowi menyesal karena model kepemimpinan Bapak yang dinilai pihak rival lemah lembut dll dll, namun saya tidak menyesal memilih Pak Jokowi. Meskipun Jokowi bukan malaikat yang tentu saja tetap punya banyak kekurangannya jika dicari2 salahnya, tetapi pembangunan riil berbagai infrastruktur dibangun serius oleh Jokowi!

Yang sangat amat di-SESALI adalah para lawan politik Jokowi. Mereka lebih membangun sentimen untuk merongrong Jokowi hanya karena tidak puas dengan kekalahannya. Mereka gerakan BEM universitas yang menjadi underbouw politiknya untuk ditunggangi demi shawat kekuasaannya,

Hari ini saya sadari betapa beruntungnya saya pilih Jokowi-JK. Bisa dibayangkan jika yang menang adalah mereka itu dulu, wah betapa beringasnya mereka di kekuasaan.

Berikut adalah 7 alasan mengapa memilih (lagi) Jokowi, karena beliau layak memimpin Indonesia lagi di periode ke-2:

  • 1. Jujur dan Sederhana

Kejujuran dan kesederhanaan adalah dua karakter penting seorang pemimpin. Selama ini Jokowi sudah menunjukkan kedua sifat tersebut. Mimik, gestur, nada suara dan pandangan mata beliau saat berbicara ataupun berpidato mampu meyakinkan saya dan banyak rakyat Indonesia, bahwa beliau berkata-kata dengan jujur. Melalui internet dan media sosial, kita bisa menyaksikan hampir semua aktivitas kenegaraan dan kehidupan pribadi Jokowi yang jauh dari kemewahan. Putra-putri beliau pun masih tetap membumi dengan bisnis kekinian yang dirintis dan dikembangkan tanpa "subsidi" dari negara.

  • 2. Mengutamakan Kepentingan Rakyat

Kepentingan rakyat di atas semua kepentingan pribadi, partai, ataupun golongan-golongan tertentu sangatlah berarti bagi kepemimpinan negara saat ini. Tentu menjadi hal yang sulit bagi seorang presiden di Indonesia yang diusung oleh partai.
Berbagai agenda partai selalu menjadi tantangan untuk diselaraskan dengan agenda bangsa. Saya melihat Jokowi masih konsisten menempatkan rakyat di atas segalanya. Walau kadang keputusannya tak selalu bisa menyenangkan semua pihak, tetapi saya yakin keputusan itu pasti dibuat berdasar analisis yang berpihak pada rakyat dan tujuan akhir yang penuh pertimbangan. Tentu saja seorang presiden bisa mengambil keputusan yang salah. Namun niat yang baik akan selalu menemukan jalannya. Semua tergantung dari cara kita memandang, ada plus dan minus. Dan lagi, tidak ada manusia yang sempurna, pasti akan ada pro dan kontra-nya.

  • 3. Cerdas dan Memiliki Visi ke Depan

Melihat sepak terjang dan manuver Jokowi memang menarik, kadang menimbulkan senyum geli. Tapi itulah Jokowi. Cerdas, berkelas, dan memiliki visi ke depan untuk Indonesia. Beliau selalu menekankan pembangunan. Walau mungkin, sekali lagi, tak sepenuhnya bisa memuaskan semua orang. Namun, siapa yang bisa menangani carut marut dan korupsi yang sudah mengakar puluhan tahun di negara ini? Saya yakin Jokowi-lah orangnya.

  • 4. Kerja, Kerja, Kerja

Saya suka slogan yang sering beliau kemukakan: Kerja, kerja, kerja! Ya, hanya dengan kerja keras dan kerja cerdas kita bisa bersama-sama membangun bangsa. Wacana dan kata-kata belaka tak akan memberikan perubahan. Saya suka juga gaya beliau menyusun dan menyusun ulang kabinet kerjanya. Mengganti orang-orang yang tak becus kerja dengan para menteri yang siap turun ke bawah, mengikuti aksi beliau. Indonesia saat ini butuh pemimpin yang bisa menjadi contoh dan teladan, tak hanya sekedar gagah dan mempesona banyak orang. Kerja nyata selalu bisa dijadikan contoh yang menginspirasi dan diikuti banyak orang. Politik pencitraan sudah basi. Citra akan terbentuk dari kerja nyata.

  • 5. Dicintai Rakyat

Mungkin ada yang protes dengan alasan kelima ini. Terutama bagi Anda yang anti-Jokowi. Tapi saya tidak melihat ada presiden lain di Indonesia yang begitu dicintai rakyat dengan tulus, selain Soekarno dan Jokowi. Ini adalah bekal penting bagi seorang pemimpin untuk menjalankan tugasnya. Jokowi di mata saya tampak begitu manusiawi, membumi, bisa disentuh, dan menyentuh hati banyak orang. Pemimpin yang dicintai akan mendapatkan semua yang dibutuhkan dari rakyatnya. Rakyat akan rela berkorban dan bersama-sama membangun negeri.

  • 6. Muslim Nasionalis

Bagi Indonesia yang sebagian rakyatnya beragama Islam tentu sangat logis jika memilih pemimpin yang muslim. Namun demikian, Indonesia bukanlah Negara Islam. Indonesia mempunyai dasar Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Terlebih kondisi saat ini ketika ada pihak-pihak yang ingin merongrong kedaulatan Pancasila sebagai dasar negara. Agenda untuk menampilkan sosok nasionalis menjadi sangat penting dan mendesak. Presiden Indonesia harus lebih mengedepankan prinsip kesatuan dalam keberagaman, dibandingkan perpecahan dalam penyeragaman.

  • 7. Bersih dari KKN

Sampai detik ini tidak ada pemberitaan mengenai Jokowi terlibat korupsi. Jika dilihat dari gaya hidup pribadinya, Jokowi tampak akan lebih tulus mengabdi dan melayani rakyat. Dia hidup sederhana, dan tidak punya kuda yang kelak harus diurus negara. Mobil dinasnya pun cuma Innova. Apakah ongkos politik kelak mengharuskannya untuk korupsi? Mungkin saja! Tapi kemungkinan itu jauh lebih kecil pada Jokowi dibanding rivalnya. Rivalnya telah lama mengeluarkan ongkos miliaran rupiah untuk beriklan di layar kaca. Mau tahu ongkosnya, coba hitung saja! Satu slot iklan 30 detik di televisi itu minimal harus keluar 20 juta. Anda tinggal kalikan berapa slot sehari dan berapa tahun lama rivalnya mencitrakan diri di layar kaca.

Tentu masih ada orang-orang yang juga memiliki kapabilitas untuk memimpin negeri ini. Tapi mari kita lihat, sosok Jokowi yang dalam beberapa tahun terakhir ini, beliau sudah banyak membuat gebrakan. Layak mendapat kesempatan untuk menyelesaikan masa jabatan dengan baik. Jika perlu dua periode untuk menuntaskan apa yang telah beliau mulai untuk Indonesia.

Mari kritisi Presiden dengan masukan dan rambu-rambu yang baik dan bermanfaat. Tapi jangan lakukan hal-hal yang mencederai bangsa sendiri dengan kecurangan, kebohongan, dan saling mengadu domba. Jika para petinggi partai politik mau duduk bersama dan menyusun cetak biru untuk Indonesia masa depan, alih-alih saling gontok-gontokan sendiri, saya yakin dalam 10-20 tahun ke depan Indonesia siap terbang menjadi Garuda Asia yang kita banggakan.

Semoga tulisan ini tidak terlalu pagi untuk menyusup di sela-sela kondisi bangsa yang semakin memanas. Dan, semoga tulisan ini bisa direnungkan secara mendalam, dengan kepala dingin dan hati yang jernih.

Salam Jempol satu (1) jari untuk Perjuangan Jokowi bersama Seluruh Rakyat Membangun Bangsa! :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun