Segala sesuatu akan berkembang atau hancur tergantung pada kepemimpinan. Dan di dalam kepemimpinan ada banyak teori dan pengetahuan yang bisa dibahas. Dalam buku Leadership Challenge yang ditulis oleh Kouzes dan Posner berdasarkan penelitian, kriteria utama seorang pemimpin yang diharapkan oleh pengikutnya adalah sifatnya jujur. Maka seorang pemimpin harus bertindak berdasarkan kejujuran dan keterbukaan.Â
Dalam kepemimpinan ada dua hal terpenting, yaitu karakter dan keterampilan. Karakter adalah keterampilan halus atau 'soft skills' yang mutlak dimiliki oleh seorang pemimpin, seperti sifat jujur, berani, disiplin, dan tanggung jawab. Sementara keterampilan yang dimaksud dalam hal ini adalah keterampilan dasar atau "core skills" yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin. Di antaranya keterampilan berkomunikasi, membangun visi, menyusun goal, menangani konflik, membangun tim yang solid, dan mengambil keputusan.
Belakangan ini banyak isu-isu menyesatkan yang bilang para pemilih Jokowi menyesal karena model kepemimpinan Bapak yang dinilai pihak rival lemah lembut dll dll, namun saya tidak menyesal memilih Pak Jokowi. Meskipun Jokowi bukan malaikat yang tentu saja tetap punya banyak kekurangannya jika dicari2 salahnya, tetapi pembangunan riil berbagai infrastruktur dibangun serius oleh Jokowi!
Yang sangat amat di-SESALI adalah para lawan politik Jokowi. Mereka lebih membangun sentimen untuk merongrong Jokowi hanya karena tidak puas dengan kekalahannya. Mereka gerakan BEM universitas yang menjadi underbouw politiknya untuk ditunggangi demi shawat kekuasaannya,
Hari ini saya sadari betapa beruntungnya saya pilih Jokowi-JK. Bisa dibayangkan jika yang menang adalah mereka itu dulu, wah betapa beringasnya mereka di kekuasaan.
Berikut adalah 7 alasan mengapa memilih (lagi) Jokowi, karena beliau layak memimpin Indonesia lagi di periode ke-2:
- 1. Jujur dan Sederhana
Kejujuran dan kesederhanaan adalah dua karakter penting seorang pemimpin. Selama ini Jokowi sudah menunjukkan kedua sifat tersebut. Mimik, gestur, nada suara dan pandangan mata beliau saat berbicara ataupun berpidato mampu meyakinkan saya dan banyak rakyat Indonesia, bahwa beliau berkata-kata dengan jujur. Melalui internet dan media sosial, kita bisa menyaksikan hampir semua aktivitas kenegaraan dan kehidupan pribadi Jokowi yang jauh dari kemewahan. Putra-putri beliau pun masih tetap membumi dengan bisnis kekinian yang dirintis dan dikembangkan tanpa "subsidi" dari negara.
- 2. Mengutamakan Kepentingan Rakyat
Kepentingan rakyat di atas semua kepentingan pribadi, partai, ataupun golongan-golongan tertentu sangatlah berarti bagi kepemimpinan negara saat ini. Tentu menjadi hal yang sulit bagi seorang presiden di Indonesia yang diusung oleh partai.
Berbagai agenda partai selalu menjadi tantangan untuk diselaraskan dengan agenda bangsa. Saya melihat Jokowi masih konsisten menempatkan rakyat di atas segalanya. Walau kadang keputusannya tak selalu bisa menyenangkan semua pihak, tetapi saya yakin keputusan itu pasti dibuat berdasar analisis yang berpihak pada rakyat dan tujuan akhir yang penuh pertimbangan. Tentu saja seorang presiden bisa mengambil keputusan yang salah. Namun niat yang baik akan selalu menemukan jalannya. Semua tergantung dari cara kita memandang, ada plus dan minus. Dan lagi, tidak ada manusia yang sempurna, pasti akan ada pro dan kontra-nya.
- 3. Cerdas dan Memiliki Visi ke Depan
Melihat sepak terjang dan manuver Jokowi memang menarik, kadang menimbulkan senyum geli. Tapi itulah Jokowi. Cerdas, berkelas, dan memiliki visi ke depan untuk Indonesia. Beliau selalu menekankan pembangunan. Walau mungkin, sekali lagi, tak sepenuhnya bisa memuaskan semua orang. Namun, siapa yang bisa menangani carut marut dan korupsi yang sudah mengakar puluhan tahun di negara ini? Saya yakin Jokowi-lah orangnya.
- 4. Kerja, Kerja, Kerja
Saya suka slogan yang sering beliau kemukakan: Kerja, kerja, kerja! Ya, hanya dengan kerja keras dan kerja cerdas kita bisa bersama-sama membangun bangsa. Wacana dan kata-kata belaka tak akan memberikan perubahan. Saya suka juga gaya beliau menyusun dan menyusun ulang kabinet kerjanya. Mengganti orang-orang yang tak becus kerja dengan para menteri yang siap turun ke bawah, mengikuti aksi beliau. Indonesia saat ini butuh pemimpin yang bisa menjadi contoh dan teladan, tak hanya sekedar gagah dan mempesona banyak orang. Kerja nyata selalu bisa dijadikan contoh yang menginspirasi dan diikuti banyak orang. Politik pencitraan sudah basi. Citra akan terbentuk dari kerja nyata.
- 5. Dicintai Rakyat
Mungkin ada yang protes dengan alasan kelima ini. Terutama bagi Anda yang anti-Jokowi. Tapi saya tidak melihat ada presiden lain di Indonesia yang begitu dicintai rakyat dengan tulus, selain Soekarno dan Jokowi. Ini adalah bekal penting bagi seorang pemimpin untuk menjalankan tugasnya. Jokowi di mata saya tampak begitu manusiawi, membumi, bisa disentuh, dan menyentuh hati banyak orang. Pemimpin yang dicintai akan mendapatkan semua yang dibutuhkan dari rakyatnya. Rakyat akan rela berkorban dan bersama-sama membangun negeri.
- 6. Muslim Nasionalis