Siapa nih yang saat mendengar kata Jurusan Matematika langsung mengernyitkan dahi?
Salah satu problem besar orang Indonesia, pada saat disodorkan kata "matematika", langsung beranggapan bahwa itu adalah pelajaran yang sulit, membuat otak panas dan pastinya membuat kita stress.
Padahal, jika kita paham ilmu Matematika, kita akan enjoy dan menikmati Pelajaran tersebut. Matematika adalah mata pelajaran yang sering kali dianggap sulit oleh banyak orang, namun bagi sebagian orang, matematika adalah bahasa yang indah dan kuat untuk memecahkan berbagai masalah. Lulusan matematika sering memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep-konsep matematika, yang dapat menjadi dasar yang luar biasa untuk mengembangkan keahlian komputasi.
Di era yang semakin digital, terutama di era Revolusi Industri 4.0 ini, keterampilan komputasi menjadi semakin penting dalam dunia pekerjaan.. Oleh karenanya, hal ini menuntut dunia pekerjaan dimasa depan dengan pendekatan teknologi. Salah satu faktor yang mendukung perkembangan teknologi dan informasi adalah kemampuan berpikir komputasi..Matematika memainkan peran penting dalam mengembangkan beberapa keterampilan komputasi. Dengan melakukan hal ini, mereka yang berposisi sebagai lulusan matematika yang mempunyai keahlian komputasi dapat meningkatkan potensi mereka terutama di lapangan ketenagakerjaan yang selalu berubah seiring berjalannya waktu dan selalu berkembang seiring berkembangnya zaman. Dengan begitu lulusan matematika dapat meningkatkan kemampuan mereka dibidang komputasi untuk mencerahkan masa depan mereka di era Revolusi Industri 4.0 ini.
Dalam blog ini, kita akan mengeksplorasi perjalanan lulusan matematika yang memutuskan untuk menggabungkan keahlian matematika mereka dengan komputasi, dan bagaimana hal ini membuka berbagai peluang karier yang menarik. Mari kita lihat mengapa kombinasi ini sangat kuat dan relevan di dunia saat ini.
Untuk selanjutnya, marihas. Mari kita bahas.
Mengenal Komputasi pada Jurusan Matematika
Computational Thinking (CT) adalah metode pembelajaran yang berfokus pada pemecahan masalah, awalnya dikembangkan pada tahun 1950-an dan kemudian diadopsi kembali pada tahun 1980 dan 1996. CT digunakan untuk menghadapi tantangan pembelajaran abad 21 dengan tujuan menghasilkan hasil belajar yang mampu berpikir kreatif, logis, terstruktur, dan efisien. Konsep Computational Thinking juga diterapkan dalam pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) yang menggabungkan berbagai disiplin ilmu tersebut. Oleh karena itu, dalam kerangka STEAM, berpikir komputasi menjadi penting dalam mengatasi masalah kompleks dengan cara memecahnya menjadi langkah-langkah yang lebih sederhana, mengidentifikasi pola data, dan merancang algoritma untuk menghasilkan simulasi data yang membantu dalam menyajikan data dengan lebih mudah dipahami oleh pengguna (Hasanah.U,dkk.2022).
Pemikiran komputasional juga memungkinkan seseorang untuk meningkatkan kemampuan merancang dan melaksanakan solusi yang efisien dan efektif dengan menggunakan teknologi. Dengan menerapkan pemikiran komputasional, individu juga dapat mengasah keterampilan dalam mengidentifikasi kesalahan atau kekurangan dalam solusi yang ada dan dengan cepat melakukan perbaikan. Penting untuk dicatat bahwa pemikiran komputasional tidak hanya relevan bagi mereka yang ingin mengejar karir dalam teknologi atau komputasi, tetapi juga memberikan manfaat yang signifikan dalam berbagai bidang lainnya (N. Christi, S., dkk. 2023).
Kemunculan istilah Revolusi Industri 4.0 di abad ke-21, yang ditandai oleh perkembangan teknologi dan informasi yang pesat, mendorong tuntutan bagi dunia pendidikan untuk merancang kurikulum dan metode pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk bersaing secara global. Salah satu keterampilan yang menjadi kunci dalam mendukung perkembangan teknologi dan informasi adalah kemampuan berpikir komputasi (Cahdriyana.R.A, dkk, 2020).
Perubahan era ini tidak dapat dihindari oleh siapa pun, oleh karena itu, diperlukan persiapan sumber daya manusia (SDM) yang cukup kompeten agar mereka siap untuk beradaptasi dan bersaing dalam skala global. Meningkatkan kualitas SDM melalui sistem pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, adalah kunci untuk dapat mengikuti perkembangan Revolusi Industri 4.0 (Lase.Delipiter.2019).
Revolusi Industri 4.0 diharapkan akan membawa banyak perubahan yang berdampak positif, seperti peningkatan kompak dan efisiensi dalam industri. Namun, perlu diperhatikan bahwa ada risiko yang mungkin timbul, seperti penurunan jumlah Sumber Daya Manusia akibat penggantian oleh mesin atau robot. Saat ini, dunia sedang cermat dalam mengamati Revolusi Industri 4.0 ini. Meskipun terdapat berjuta peluang, namun seiringan dengan itu, ada juga berjuta tantangan yang harus dihadapi (Sukriyah, dkk. 2019).
Jurusan Matematika merupakan bidang studi yang fokus pada pemahaman tentang angka dan hubungan antara matematika teoritis dan praktis. Saat mengejar gelar dalam jurusan ini, Anda akan diberikan kesempatan untuk mendalami konsep-konsep matematika yang meliputi aljabar, geometri, statistika, komputasi, aktuaria, hingga matematika diskrit (Kresnoadi, 2022).
Ilmu komputasi dalam matematika mengacu pada penggunaan komputer dan perangkat lunak komputasi untuk memahami, menganalisis, dan menyelesaikan masalah matematika. Ini melibatkan penerapan algoritma, pemrograman komputer, dan teknik komputasi untuk menjelajahi konsep-konsep matematika, melakukan perhitungan numerik, dan mengembangkan model matematika.
Penerapan ilmu komputasi dalam matematika telah mengubah cara kita memahami dan menggunakan konsep matematika dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sains, teknologi, bisnis, dan banyak lagi. Hal ini memungkinkan matematika untuk menjadi alat yang lebih kuat dalam pemecahan masalah dunia nyata.
Penggunaan komputasi modern tidak hanya terbatas pada bidang teknologi, melainkan juga merambah berbagai bidang lain seperti pendidikan, industri, kesehatan, bisnis, sains, keamanan, dan matematika. Karena matematika memiliki peran sentral dalam kehidupan sehari-hari, peran komputasi semakin penting, terutama dalam konteks ilmu matematika. Matematika adalah disiplin ilmu yang mempelajari konsep besaran, struktur, ruang, dan perubahan, serta menggunakan angka-angka untuk melakukan perhitungan. Implementasi komputasi dalam ilmu matematika melibatkan peran komputer dalam menyelesaikan beragam masalah matematis. (Desi Spectryani, 2015).
Seberapa Penting sih Ilmu Komputasi Untuk Lulusan Matematika ?
 Dalam konteks modern, profesional yang memiliki pemahaman matematika dan keahlian komputasi diharapkan memiliki prospek karir yang cerah. Matematika adalah ilmu yang mendasari banyak bidang keilmuan, dan bahkan diterapkan dalam ilmu sosial. Penggunaan matematika dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari sangat bermanfaat, dan ada ungkapan yang mengatakan bahwa mereka yang menguasai matematika dan bahasa akan dapat menguasai dunia. Matematika bukan hanya berfungsi sebagai alat untuk memecahkan masalah, tetapi juga sebagai sarana untuk melatih kemampuan berpikir kritis, inovatif, kreatif, dan mandiri. Kemampuan berbahasa juga sangat penting dalam menyampaikan ide dan gagasan. Oleh karena itu, matematika memiliki peran yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia (Sukriyah, dkk. 2019). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak keahlian komputasi yang dimiliki oleh lulusan matematika terhadap peluang kerja mereka di masa depan. Dengan kemampuan komputasi yang kuat, lulusan matematika diharapkan memiliki peluang yang lebih baik dalam dunia kerja yang semakin terkait erat dengan teknologi dan perkembangan komputasi (Sukriyah, dkk. 2019).
Perkembangan dalam bidang matematika telah memberikan inspirasi untuk pengembangan teknologi modern seperti komputer dan sistem komunikasi. Meskipun peradaban manusia mengalami perubahan cepat, matematika tetap relevan dan mendukung evolusi ini. Kontribusi matematika terhadap perkembangan dunia sangat luas, dengan istilah-istilah seperti Probabilitas, Algoritma, dan Kalkulus yang ternyata sangat penting dalam kemajuan teknologi saat ini (Aini, Wirdatul 2016).
Dikutip dari (Belecina, R. R., & Ocampo Jr, J. M, 2017) dijelaskan bahwa lulusan merupakan produk dari penawaran kurikuler dan lingkungan universitas yang sehat yang  mengasah kompetensi lulusan. Selain itu, kelayakan kerja dan kemajuan karier mereka merupakan indikator yang jelas mengenai keunggulan kompetitif mereka. Terakhir, lulusan yang mendapatkan pekerjaan dan dihadapkan pada berbagai peluang karir merupakan tanda bahwa mereka berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan tatanan sosial. Maka dari litelatur yang kami dapat, ilmu komputasi yang dimiliki seseorang lulusan matematika berpengaruh besar untuk menuju masa depan yang cemerlang.
Prospek Kerja Lulusan Komputasi dari Jurusan Matematika
Setelah dilakukan pengumpulan informasi dari beberapa jurnal dan referensi lainnya ternyata lulusan matematika yang memiliki keahlian dibidang komputasi memiliki prospek kerja yang sangat luas. Beberapa prospek kerja tersebut diantaranya sebagai berikut:
a. Â Auditor
Seorang auditor memiliki tanggung jawab untuk memastikan dan melaporkan kondisi bisnis dari sebuah perusahaan atau instansi. Mereka juga melakukan evaluasi terhadap operasi internal perusahaan, mengawasi kegiatan bisnis, dan memastikan kepatuhan terhadap semua hukum dan peraturan yang berlaku.
b. Data Analyst
Seorang data analyst adalah seseorang yang memiliki tugas mengumpulkan data, menjawab pertanyaan dari pelanggan, dan berkomunikasi untuk menghasilkan informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan perusahaan. Secara keseluruhan, peran seorang data analyst sangat penting dalam membantu perusahaan membuat keputusan yang tepat dalam berbagai kondisi pasar, sehingga dapat mengurangi kerugian. Contoh konkret dari pekerjaan seorang data analyst adalah membantu meningkatkan penjualan dengan mengidentifikasi target iklan yang lebih sesuai dan tepat sasaran.
c. Data Scientist
Seorang data scientist adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk menganalisis data dalam jumlah besar, yang sering disebut big data, yang terakumulasi dalam perusahaan. Tugas ini mencakup keterampilan analisis data, termasuk menggabungkan data dari berbagai sumber dan memastikan kekonsistenan dataset (persiapan data), memilih faktor atau algoritma yang memengaruhi hasil prediksi (eksplorasi data), serta menciptakan visualisasi data untuk membantu para pengambil keputusan dalam memahami data (visualisasi data).
d. Aktuaris
Seorang aktuaris adalah seorang spesialis yang menggunakan teori matematika, probabilitas, statistika, serta pengetahuan dalam bidang ekonomi dan keuangan untuk mengatasi permasalahan nyata yang terkait dengan risiko dalam konteks bisnis, terutama.
e. Â Software Engineer
Seorang insinyur perangkat lunak (SE) adalah seorang profesional yang berperan dalam berbagai tahap dalam pengembangan perangkat lunak, termasuk analisis kebutuhan dan desain pengguna, konstruksi, serta pengujian aplikasi. Dalam menjalankan tugasnya, mereka memanfaatkan berbagai bahasa pemrograman seperti C++, Java, dan Python saat merancang perangkat lunak untuk aplikasi komputer, aplikasi seluler, platform cloud, dan aplikasi web.
f. Blogger
Sebuah blog adalah situs web atau jurnal daring yang berisi berbagai informasi, termasuk artikel, gambar, atau video, yang terus diperbarui secara berkala.
Seorang blogger adalah individu yang menciptakan atau memiliki dan mengelola sebuah blog, dengan tujuan berbagi pandangan dan perspektif kepada audiens, baik untuk tujuan pribadi maupun bisnis, dan biasanya melakukannya secara gratis. Dalam konteks ini, seorang blogger adalah seseorang yang membuat atau membagikan informasi tentang Matematika, khususnya dalam bidang Komputasi.
g. Youtuber
Seorang YouTuber adalah seseorang yang menciptakan konten dan mengunggahnya ke platform YouTube, bukan hanya sebagai pengguna biasa. Umumnya, istilah YouTuber digunakan untuk merujuk kepada individu atau kelompok yang memiliki saluran (channel) YouTube sendiri, mereka membuat, mengunggah, dan berusaha untuk mendapatkan para pelanggan (subscribers).
Itulah beberapa prospek kerja yang mungkin akan kita dapatkan dengan menggabungkan kemampuan matematika dan komputasi, lulusan matematika mempunyai peluang untuk menciptakan karir yang sukses di era digital yang dinamis ini, terutama di era Revolusi Industri 4.0.
Jadi masih ragu untuk mengambil jurusan matematika ? Ayo bangun dunia dengan perkembangan teknologi yang ada !!!
SUMBER REFERENSI
Aini, Wirdatul (2016). Implementasi Kmputasi pada Bidang Matematika. Diakses pada 31 Agustus 2016 dari alamat situs: https://prezi.com/nr-5fhwanai3/implementasi-komputasi-pada-bidang-matematika/
Belecina, R. R., & Ocampo Jr, J. M. (2017). Towards quality graduate mathematics teacher education: A PNU CGSTER tracer study. SOSIOHUMANIKA, 10(1), 45-56.
Â
Cahdriyana, R. A., & Richardo, R. (2020). Berpikir komputasi dalam pembelajaran matematika. LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 11(1), 50-56.http://dx.doi.org/10.21927/literasi.2020.11(1).50-56
Hasanah, U., & Haryadi, H. (2022). Pendampingan Mahasiswa Dalam Berpikir Secara Komputasi (Computational Thinking). Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 7-14.https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/
Kresnoadi. (2022). Bedah Jurusan Matematika: Apakah Cuma Sekadar Ngitung? Diakses pada 8 Desember 2022 dari alamat situs : https://www.ruangguru.com/blog/jurusan-matematika#:~:text=Jurusan%20Matematika%20adalah%20ilmu%20yang,%2C%20aktuaria%2C%20hingga%20matematika%20diskrit.
Lase, Delipiter. "Pendidikan di era revolusi industri 4.0." SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan 12.2 (2019): 28-43.
N. Christi, S., & Rajiman, W. (2023). Pentingnya Berpikir Komputasional dalam Pembelajaran Matematika. Journal on Education, 5(4), 12590-12598. https://doi.org/10.31004/joe.v5i4.2246
Safitri, S. R. (2022). Kompetensi Pekerja di Era Industri 4.0. Batara Wisnu: Indonesian Journal of Community Services, 2(1), 119-127.
Spectryani, Desi. (2015). Komputasi Modern dalam Bidang Matematika. Diakses pada 23 Maret 2015 dari alamat situs: https://www.slideshare.net/DesiSpectryani/komputasi-modern-dalam-bidang-matematika
Â
Sukriyah, Sukriyah, Annisa Kurniasih, and Ismania Khoir. "Kolaborasi Alami Pin Maps Dan Kotak-Kotak Dalam Penguatan Karakter Peserta Didik Pada Era Revolusi Industri 4.0." Seminar & Conference Proceedings of UMT. 2019.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI