Mohon tunggu...
Naylatul Farihah
Naylatul Farihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang pelajar yang sedang belajar menulis

memiliki hobi membaca ,menulis dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Book

Belajar untuk Mengendalikan Emosi dari Tokoh Lail Novel Hujan

31 Januari 2023   19:21 Diperbarui: 31 Januari 2023   19:24 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Hubungan Esok dan Lail tetap baik. Mereka masih saling bertemu, walaupun hanya sebentar. Setiap kali bertemu, Lail selalu ingin tahu, apa perasaan Esok terhadapnya. 

Pada suatu hari, Maryam dan Lail menjadi relawan untuk menyelamatkan penduduk desa. Atas keberhasilannya, mereka diberi penghargaan. Alangkah bahagianya Lail, saat Esok juga memberikan selamat untuknya.

Beberapa tahun kemudian, Esok lulus kuliah. Lail ingin memberikan selamat. Tapi, alangkah hancur ya hati Lail.

Lail melihat Esok sedang bersama seorang gadis. Namanya Claudia. Walaupun Claudia sebenarnya adalah adik tiri Esok, Lail tetap cemburu.

Kecemburuan Lail berlanjut. Ketika Esok mendapatkan 2 tiket untuk pergi ke luar angkasa bersama warga lain. (Untuk menyelamatkan populasi manusia akibat gunung meletus sebelumnya). Ketika itu walikota tahu bahwa Esok akan memberikan tiketnya yang satu lagi kepada Lail.

Walikota berkata kepada Lail untuk menyerahkan tiket itu kepada Claudia. Karena tak tahan akan kecemburuan dan kebingungan (karena Lail tidak tahu siapa yang akan diberi tiket oleh Esok) , Lail segera pergi ke dokter untuk melupakan segalanya. Flashback tamat.

Di ruangan, dokter meyakinkan Lail apakah mau untuk melupakan segalanya atau memeluk erat perasaan. Lail mengangguk.

Tahu bahwa Lail akan melupakan dirinya, Esok segera bergegas menghentikan Lail. Tiba di ruangan dokter, Esok terkejut Lail sudah menatapnya dengan tatapan datar. Ia meminta Lail untuk tidak melupakannya.

Ternyata, Lail sama sekali tidak melupakan Esok karena ia memilih untuk memeluk erat semuanya dan ceritanya pun tamat.

Setelah membaca cerita diatas, . saya sangat terbawa suasana. Saking terbawa saya bahkan hampir menangis.

Dari cerita diatas, terdapat persamaan dalam kehidupan saat ini. Dalam kehidupan saat ini, banyak yang tidak dapat mengendalikan emosi. Karena emosinya itu, ia berkelahi dengan temannya. Tak jarang, penyebab perkelahian hanya karena masalah sepele. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun