Hari itu hari Selasa. Saya dan teman-teman melakukan suatu kerja kelompok. Kerja kelompok ini untuk bidang pelajaran prakarya.
Yah, seperti yang kita ketahui, biasaya prakarya itu pasti membahas kerajinan, budi daya dan pengolahan pangan. Nah, pada saat itu kami sedang kerja kelompok untuk materi pengolahan. Pengolahan Bahan Pangan Hasil Peternakan dan perikanan.
Pada saat itu saya dan teman kelompok mengambil subyek bahan pangan peternakan. Yaitu, ayam.
Setelah kami menentukan masakan apa yang akan kami buat, kami pun menentukan bahan dan membagi pekerjaaan. Pada saat memasuki ruangan prakarya kami langsung melaksanakan tugas kami masing-masing. Ada yang mengungkap ayam, ada yang menggoreng tahu dan tempe, ada yang mengulek cabe dan terasi.
Dan pada akhirnya kami pun menyajikan hasil masakan seperti gambar berikut.
Halo kompasianer....Gimana kabarnya, semoga baik-baik saja ya...Berdasarkan gambar dan pernyataan diatas, dapatkah kompasianer menebak masakan apa itu?
Yap, kompasianer benar. Olahan atau masakan itu adalah pecel ayam. Dari  gambarnya saja sudah terlihat menggiurkan ya kompasianer.
Sebelum lanjut ke pembahasan penulis mau nanya pernahkah kompasianer merasa bosan dengan olahan lauk yang itu-itu aja?
Atau pernahkah kompasianer kasihan dengan keadaan anak yang sering jajan lauk yang menggunakan micin?
Atau adakah kompasianer yang ingin membuka usaha?
Nah, kali ini kita akan membahas suatu olahan ayam yang insyaallah lezat, bergizi dan tanpa micin serta bisa menjadi ide jualan.
Sebelum kita mengolah ayamnya, kita persiapkan bahan-bahannya [untuk +-10 orang]yang terdiri dari:
1. Ayam 1 ekor
2. Jahe giling
3. Lengkuas giling 2 ons
4. Bawang putih giling 1/2 ons
5. Kunyit bubuk 1 bungkus
6. Garam secukupnya
7. Jeruk nipis
8. Cabe 1/4 kg
9. Tomat 1/8 kg atau kira-kira 1-2 buah
10. Bawang merah 1/8 kg
11. Bawang putih kira-kira 2 siung
12. Terasi 5 buah [atau sesuai selera]
13. Gula aren 1/4-1/2 buah
14. Tempe
15. Tahu
16. Lalapan[selada, timun dan lain-lain] yang telah dicuci bersih
17. Minyak goreng
18. Bawang goreng
Mari, kita ketahui juga apa saja tekhnik yang digunakan, diantaranya:
1. Tekhnik mencuci
2. Tekhnik menggoreng [ deep frying]
3. Tekhnik mengungkap
4. Tekhnik menggiling
5. Tekhnik menyajikan
Setelah kita persiapkan, mari kita masuk ke dalam cara pengolahannya.
Pertama, cuci ayam dengan bersih. Setelah bersih, baluri ayam dengan bumbu [jahe,lengkuas, kunyit bawang putih garam dan perasan jeruk nipis]. Diamkan kurang lebih 10-30 menit agar bumbu meresap ke daging.
Sembari menunggu goreng tahu dan tempe yang telah diberi garam dan kunyit. Sisihkan. Kemudian bersihkan dan cuci dengan air; bawang merah, bawang putih, cabe dan tomat.
Kembali ke ayam, setelah didiamkan ungkap ayam dalam suatu panci. Ungkap adalah merebus tanpa menggunakan air, nantinya air akan keluar sendiri dari ayam itu.
Setelah diungkap, goreng ayam hingga berwarna agak kecokelatan. Setelah itu goreng bawang merah, bawang putih, cabe dan tomat hingga layu.
Setelah itu giling cabe, bawang merah, bawang putih, tomat terasi dan gula aren. Boleh digiling menggunakan ulekan ataupun blender. Tapi, akan lebih nikmat jika diulek.
Kemudian sajikan sesuai selera, jangan lupa tambahkan bawang goreng.
Untuk olahan pecel ayam ini, diperlukan biaya kurang lebih 150.000 dengan perincian biaya:
1. Ayam 1 ekor +-55.000
2. Jahe giling 1 ons +-2.000
3. Lengkuas giling 2 ons +-2.000
4. Bawang putih giling 1/2 ons +-1.000
5. Kunyit bubuk 1 bungkus +-8.000
6. Garam secukupnya
7. Jeruk nipis
8. Cabe 1/4 kg +-10.000
9. Tomat 1/8 kg atau kira-kira 1-2 buah +-2.000
10. Bawang merah 1/8 kg +- 10.000
11. Bawang putih kira-kira 2 siung +-1.000
12. Terasi 5 buah [atau sesuai selera]
13. Gula aren 1/4-1/2 buah +-3.000
14. Tempe +-5.000
15. Tahu +-5.000
16. Lalapan[selada, timun dan lain-lain] yang telah dicuci bersih +-5.000
17. Minyak goreng +-20.000
18. Bawang goreng +-10.000
Untuk harga jualnya, kompasianer bisa mematok harga kisaran 18.000-20.000
Segitu dulu ya kompasianer, semoga dapat bermanfaat dan penulis harapkan untuk berhati-hati dalam membuat menu ini, jangan sampai salah langkah atau salah tekhnik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H