Anak pertama adalah tumpahan harapan semua pasangan yang baru mengenyam manisnya rumah tangga.
Anak pertama di nanti dengan penuh cinta dan penuh debaran. Dia begitu di penuhi dengan doa-doa panjang dalam sujud lirih ayah bunda.
Dia hadir seolah mampu memantaskan bahwa pasanganan ini sempurna. Di mata dunia akan terangkat martabat nya sebagai sebuah keluarga dan tercatat dalam sebuah legalitas kartu kependudukan.
Di Akhirat Allah juga telah mencatat jauh sebelum kelahirannya. Allah telah menentukan rezeki orang tuanya. Allah telah tetapkan garis hidupnya. Allah telah tetapkan pula jodoh masa depannya.
Jauh sebelum kita mempersiapkan jadi apa, haruslah di ingat ayah bunda bahwa Allah terlebih dahulu dalam semua hal ini.
Adakah kita sebagai orang tua masih melawan fitrah yang sudah ada?
Masihkah orang tua menyambung cita-citanya untuk di teruskan oleh anak pertama?
Masihkah harapan besar itu kita paksakan, sehingga anak pertama menangis sendiri merapati tuntutan?
Ayah bunda....
Ikuti fitrah anak dalam setiap tahap tumbuh kembangkannya. Allah telah memberikan sebuah hadiah dengan lengkap kepada kita.
Ibarat kita di beri pinjaman sebuah mobil mewah oleh seseorang dengan lebel hak pakai. Pastinya kita akan menjaga dengan baik, merawat dengan baik, bahkan kita akan mengisi minyak dan servis yang bagus.