Mohon tunggu...
Anita safitri
Anita safitri Mohon Tunggu... Perawat - Menulis adalah sebuah teraphi positif untuk setiap luka

Novelis Pecinta traveling Candu kopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anak Pertama, Haruskah Melanjutkan Cita-cita Orangtua?

2 Februari 2021   07:05 Diperbarui: 2 Februari 2021   07:15 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak pertama adalah tumpahan harapan semua pasangan yang baru mengenyam manisnya rumah tangga.


Anak pertama di nanti dengan penuh cinta dan penuh debaran. Dia begitu di penuhi dengan doa-doa panjang dalam sujud lirih ayah bunda.

Dia hadir seolah mampu memantaskan bahwa pasanganan ini sempurna. Di mata dunia akan terangkat martabat nya sebagai sebuah keluarga dan tercatat dalam sebuah legalitas kartu kependudukan.

Di Akhirat Allah juga telah mencatat jauh sebelum kelahirannya. Allah telah menentukan rezeki orang tuanya. Allah telah tetapkan garis hidupnya. Allah telah tetapkan pula jodoh masa depannya.

Jauh sebelum kita mempersiapkan jadi apa, haruslah di ingat ayah bunda bahwa Allah terlebih dahulu dalam semua hal ini.

Adakah kita sebagai orang tua masih melawan fitrah yang sudah ada?

Masihkah orang tua menyambung cita-citanya untuk di teruskan oleh anak pertama?

Masihkah harapan besar itu kita paksakan, sehingga anak pertama menangis sendiri merapati tuntutan?

Ayah bunda....

Ikuti fitrah anak dalam setiap tahap tumbuh kembangkannya. Allah telah memberikan sebuah hadiah dengan lengkap kepada kita.

Ibarat kita di beri pinjaman sebuah mobil mewah oleh seseorang dengan lebel hak pakai. Pastinya kita akan menjaga dengan baik, merawat dengan baik, bahkan kita akan mengisi minyak dan servis yang bagus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun