ironis
yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin
adil tidak adil tidak adil tidak
mungkin sudah kodrat dari takdir
begitulah kata orang, pasrah karena tak punya apa-apa untuk membantah
cari makan  saja susah, apalagi untuk urusan bantah membantah
sudah sudah, ikuti sajalah
daripada hidup semakin payah
yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin
adil tidak adil tidak adil tidak
mungkin sudah kodrat dari takdir
begitulah cerita antara kolong  jembatan dan apartemen
antara gerobak kusam dan mercedes
antara isi di balik kemeja kumal dan jas rakyat itu
ironis
mata bukan lagi mata
hati bukan lagi hati
kasihan sekali negeri ini
sampai sekarang tak ada yang peduli.