INTRIKÂ
(anita permata sari harefa)Â
Persegi ruangan dua kali tiga
Tersentak di sudut yang bisu
Mengepulkan asa mengudara dalam keluh
Hufffh, Â nafas tersengal
Intrik berbisa
Tumpah dari bibir pendusta
Lidah bersilat tak berkira
Hingga menikam jiwa diantara kemelut dunia
Cantik, Â si gadis berjalan
Sayang tak seindah mawar
Sebab bisiknya membius sukma
Aku, terperanjat kerana ada yang patah
Keyakinan, kebenaran atau riwetnya tak berarah
Aku tegaskan tak mengalah
Laksana karang di lautan lepas
Terkikis ombak, Â tak mengapa
Sebab ia juga bisa menjadi rumah
Meski padanya tak seindah senja
Tetapi raganya pelindung biota
Meski jejaknya tak tampak oleh kasarnya mata
NOTE: -
Kesempatan yang ku raih di setiap bulanya memberiku makna yang terus menampar diri. Hari yang berkisar menyimpanku dalam kenangan yang sulit di kenang. Â Pada akhirnya mengikis diri pada perbaikan, Â ternyata bukan mereka yang mencari sebab diri tersesat. Â Melainkan diri ini yang memilih tersentak, Â nyatanya "aku" yang belum mendewasa dengan sikap yang tak sedia memafkan kesalahan sesama. Â
Intrik yang buruk akan terpatahkan dengan trik yang tepat. Â Tenangkan diri dengan zikir Ilahi, Â sebab padanya ada ke damaian. Â Jika engkau mendidik maka sejatinya diri sedang bertarung dengan kegusaran hidup, Â sebab muridmu adalah dunia baru yang perlu diperhatikan, Â di cerna dan dibaca karakternya.Â
Puisi tentang intrik itu merupakan ungkapan diri akan tempat yang tak nyaman. Â Memberi isu yang kontradiksi agar seseorang jatuh dalam perangkap ke tak berdayaan. Â Anginya menuju padaku, Â sebab hening juga tak terlalu baik. Diam tak juga pantas, Â namun berucap-pun rasanya akan salah. Â Menikmati hari dengan tantangan merupakan usaha membentuk kedewasaan diri. Semangat bertumbuh meski toxicnya menyerang. Â Jawaban terbaik adalah mencari penawar. Â Bi iznillah Allah akan mudahkan jalanmu, Â insyaAllah. Tetap konsisten dalam kebenaran, Â meski waktu akan menjawab tak secepat kedipan mata.Â
Bismillah, Â Innallaha Ma'ana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H