Mohon tunggu...
Anita Permata Sari Harefa
Anita Permata Sari Harefa Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Mahasiswi Matematika di IAIN Takengon angkatan 2016 Anggota biasa Himpunan Mahasiswa Islam HmI Cabang Takengon Komisariat IAIN Takengon. Saat ini telah menjadi guru honorer di Sekolah Swasta yaitu SMP DAMUHA ACEH TENGAH, bidang yang di tekuni dan di ampu adalah mata pelajaran matematika.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Intrik

15 Desember 2023   09:39 Diperbarui: 15 Desember 2023   10:25 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski jejaknya tak tampak oleh kasarnya mata

NOTE: -

Kesempatan yang ku raih di setiap bulanya memberiku makna yang terus menampar diri. Hari yang berkisar menyimpanku dalam kenangan yang sulit di kenang.  Pada akhirnya mengikis diri pada perbaikan,  ternyata bukan mereka yang mencari sebab diri tersesat.  Melainkan diri ini yang memilih tersentak,  nyatanya "aku" yang belum mendewasa dengan sikap yang tak sedia memafkan kesalahan sesama.  

Intrik yang buruk akan terpatahkan dengan trik yang tepat.  Tenangkan diri dengan zikir Ilahi,  sebab padanya ada ke damaian.  Jika engkau mendidik maka sejatinya diri sedang bertarung dengan kegusaran hidup,  sebab muridmu adalah dunia baru yang perlu diperhatikan,  di cerna dan dibaca karakternya. 

Puisi tentang intrik itu merupakan ungkapan diri akan tempat yang tak nyaman.  Memberi isu yang kontradiksi agar seseorang jatuh dalam perangkap ke tak berdayaan.  Anginya menuju padaku,  sebab hening juga tak terlalu baik. Diam tak juga pantas,  namun berucap-pun rasanya akan salah.  Menikmati hari dengan tantangan merupakan usaha membentuk kedewasaan diri. Semangat bertumbuh meski toxicnya menyerang.  Jawaban terbaik adalah mencari penawar.  Bi iznillah Allah akan mudahkan jalanmu,  insyaAllah. Tetap konsisten dalam kebenaran,  meski waktu akan menjawab tak secepat kedipan mata. 

Bismillah,  Innallaha Ma'ana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun