Mohon tunggu...
ANITA FITRY LUMBANTORUAN
ANITA FITRY LUMBANTORUAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Magister Akuntansi Unversitas Mercu Buana 55520120002. Dosen Prof.Dr.Apollo.M.Si.Ak

Mahasiswi Magister Akuntansi Unversitas Mercu Buana 55520120002. Dosen Prof.Dr.Apollo.M.Si.Ak Diberkati untuk menjadi Berkat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Filsafat Pajak_Rasio Pajak Indonesia Buruk?

28 Mei 2022   09:29 Diperbarui: 28 Mei 2022   09:45 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hakikatnya rasio pajak selain menjadi indicator penerimaan pajak, pun menunjukkan beban pajak yang harus ditanggung oleh wajib pajak. Semakin tinggi rasio pajak maka semakin besar pula penerimaan pajak dengan demikian, semakin leluasa pemerintah dalam pembiayaan penerimaannya. 

Rasio pajak di Indonesia relative lebih buruk jika dibandingkan dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara, juga dengan negara-negara anggota G-20, bahkan jika dibandingan juga dengan negara-negara Afrika. 

Banyak cara dalam meningkatkan rasio pajak adalah dengan mengoptimalisasi penerimaan pajak terutama dengan  meningkatkan tingkat kepatuhan wajib pajak baik orang pribadi maupun badan supaya tidak lagi melakukan praktik penghindaran pajak dan penggelapan pajak serta bisa juga dilakukan dengan meminimalisir kebocoran penerimaan pajak dengan demikian Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara yang lain dalam hal rasio pajak atau tax ratio.

Referensi : 

https://www.kompasiana.com/balawadayu/628cb42f53e2c3344474cc52/filsafat-pajak-3?page=2&page_images=1

https://www.merdeka.com/uang/pemerintah-blak-blakan-alasan-tax-ratio-indonesia-turun.html

https://www.dpr.go.id/doksetjen/dokumen/apbn_Meningkatkan_Tax_Ratio_Indonesia20140602100259.pdf

 

SEKIAN DAN TERIMAKASIH 

SALAM SEHAT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun