Mohon tunggu...
Anita Kencanawati
Anita Kencanawati Mohon Tunggu... Penulis - Ketua WPI (Wanita Penulis Indonesia) Sumut

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jejak Jalan Berkabut Luka (Episode-10)

8 Februari 2022   13:42 Diperbarui: 12 Februari 2022   12:39 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Iya. Mana mungkin kami tak menerima Ririn. Berdosa kami, kalau menolak anak almarhum Hermawan yang mau bekerja di sini," kata pemimpin redaksi.

Dia kemudian memberitahu berapa gajiku sebulan, yang menurutku cukup besar. Ia juga memintaku untuk tetap rajin menulis cerpen dan artikel untuk menambah pendapatanku. Di surat kabar yang dipimpinnya itu, tulisan wartawan mendapat prioritas untuk diterbitkan.

Aku pulang membawa kabar gembira itu kepada ibu yang masih berada di Padang. Semua kuceritakan pada ibu. Ibu nampak terkejut, tidak menduga aku baru pulang melamar kerja dan diterima. Kulihat ibu merasa terharu, anaknya baru diwisuda sudah dapat pekerjaan.

Tetapi, tidak dengan Uni Yeti. Dia menyatakan keberatannya, aku jadi wartawan.  "Masih mau jadi wartawan juga, Rin? Kalau bisa dapat kerjaan lain, sebaiknya kerja yang lain saja."

Aku dan ibu terdiam. Kami mengerti, Uni Yeti pasti masih mengingat apa yang terjadi pada bapakku yang merupakan pamannya. Tak mudah memang melupakan kenangan pahit dan menyedihkan itu.

Dalam hatiku, aku pun sebenarnya merasa sedih dan bersalah. Aku telah berani mengambil keputusan menjadi wartawan, padahal aku tahu kalau bapak pernah melarangku jadi wartawan. (bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun