Penggunaan teknologi informasi baru termasuk internet, sekarang meluas ke hampir semua sektor, dan mengingt kemungkinan sebuah penerapannya, dan sekarang telah menjadi alat yang sangat diperlukan untuk semua profesi. Kebijakan luar negeri sepenuhnya merupakan bagian dari bidang-bidang di mana penggunaan internet sudah memiliki sebuah potensi dimana kita ketahui sudah cukup besar sebagaimana untuk meningkatkan sebuah pengetahuan bahkan metode kerja pada zaman sekarang ini.
Dewasanya kita tau bahwa salah satu elemen kunci dari kegiatan diplomatik adalah interaksi, diplomat berjerumus perlu adanya sebuah berkomunikasi, bertukar pandangan, mengusulkan posisi dan menegosiasikannya sampai mereka menemukan sebuah kompromi yang dapat diterima.Â
Internet sangat meningkatkan potensi interaksi dan memungkinkan untuk meningkatkan dan memperluas kegiatan interaksi tradisional.Â
Hal ini tentu saja benar adanya selama digunakan dengan benar dan baik, hanya dalam hal ini internet benar-benar dapat membantu mengidentifikasi informasi, menempatkannya dalam konteks yang tepat, dan menafsirkannya.Â
Contoh efektif yang dapat digunakan untuk menggambarkan kemungkinan yang ditawarkan oleh Internet adalah kebutuhan untuk menyediakan informasi tentang aktivitas internasional setiap pemerintah seperti sebuah pidato, kemudian mengenai siaran pers resmi, dan makalah posisi tentang isu-isu kebijakan luar negeri, sampai sekarang sering tetap terbatas pada lingkaran sempit para ahli.Â
Keterbatasan ini sekarang dapat diatasi melalui Internet yang memungkinkan informasi apa pun segera tersedia di seluruh dunia, dengan menempatkannya secara online, ini tidak menjamin sebuah daerah tangkapan air tertentu atau kepastian bahwa itu akan dibaca oleh semua orang yang mungkin tertarik, tetapi faktanya tetap bahwa itu masih memungkinkan penyebaran yang lebih besar daripada cara yang digunakan secara tradisional, juga menjamin ketersediaannya di masa depan.Â
Namun faktanya pengguna internet di dunia saat ini sudah melebihi 100 juta dan sebagian besar adalah masyarakat menengah keatas. Aspek penting lainnya bagi mereka yang bekerja dalam kebijakan luar negeri diwakili oleh kemungkinan yang ditawarkan Internet dalam ketepatan waktu pengiriman /penerimaan informasi dan kemudahan pengarsipan dan penelitian selanjutnya.Â
Untuk memahami dengan mudah apa keuntungan yang ditawarkan dalam pengertian ini, pikirkan saja contoh klasik dari siaran pers dan pentingnya ketepatan waktu dari jenis informasi ini.
Salah satu nya setiap perusahaan/negara telah mendirikan kantor redaksi khusus yang terus mengalirkan informasi yang dipublikasikan langsung di Internet, dengan investasi yang begitu signifikan dari segi sisi baik sumber daya manusia maupun keuangan, dan kementerian luar negeri dari banyak negara telah melakukan itu dan situs WEB ialah yang dapat menjadi rujukan pertama bagi mereka yang mencari informasi tentang suatu negara.Â
Banyak Kedutaan dan Konsulat juga telah membuat situs yang sering di dapat menjadi sebuah sarana yang baik sebagaimana meningkatkan & merasionalisasi pekerjaan informasi yang harus mereka lakukan.
Dalam suatu perjalanan melalui sebuah skenario yang amat penting untuk sebuah kancah diplomatik dunia adapun memiliki perubahan besar dalam sebuah keamanan siber, dan menekankan perlu adanya sebuah kolaborasi antar berbagai negara didunia ini.Â
Tentang perubahan yang akan kita lihat bahkan amati dan rasakan yang dapat mengarah pada sebuah serangan digital yang mana ancaman yang terutama yang kita perhatikan untuk semua dari mata negara didunia ini ialan dalam waktu yang dekat telah disorot yaitu sebuah keamanan  siber
. Modus sebuah operasi kejahatan dunia maya atau juga cyber kita telah ketahui sudah mengalami  perkembangan didunia maya dan itu menjadikan sebuah ancaman. Kita telah tahu bahwa setiap tahunnya, yang selalu dibicarakan adalah tentang sekelompok besar yang bekerja/saling terhubung satu sama lain untuk melakukan tindakan tersebut.Â
Bagaimana untuk kelompok kecil yang melakukan ini? Ya, kelompok kecil melakukan itu dan bahkan mereka ada yang tidak memiliki sebuah keterampilan khusus untuk melakukan tersebut dalam sebuah pengembangan alat seranga dalam ancaman ini, tetapi ada saja mereka memperoleh akses ke sebuah perusahaan yang bahkan dari kelompok lain yang memiliki sebuah berspesialis dalam hal ini dan memabayar atau menjual kembali dalam pengaksesan tersbut dalam sebuah kompronin kemudian meluncurkan serangan ancaman kejahatan dengan mengekstrak data,
dan ini merupakan bisa dibilang sebuah tindakan kelompok keriminal baru baru yang mana mereka melakukan ancaman kejahatan ini dengan berkelompok kecil menjadi penjahat siber yang beroperasi mengembangkan sebuah taktik, teknik dan sebuah prosedur yang digunakan untuk melakukan peretasan.
Sebuah kebutuhan dan akan kemajuan dibidang keamanan informasi yang sangat strategis bagi banyak sebuah negara itu sangatlah hal yang terpenting. Berparadoks, masalah dengan sistem digital merupakan hal yang bahwasannya merek yang dibuat oleh manusia sehingga akan disebut mereka rentan.Â
Namun tentang untuk bagaimana serangan dunia maya semakin sering terjadi dan tidak semuanya dapat dihindari. Seperti perusahaan yang harus waspada akan keselamatan dan juga harus memikirkan sebuah risiko dan mencari cara bagaimana untuk lebih meningkatkan sebuah pertahan keamanan siber dalam sistem parusahaan tersebut. Sebuah serangan dunia maya merupakan sama halnya dengan serangan bersenjata.Â
Dalam dunia yang berubah sangat cepat yang pembaruan profesional dan pelatihan berkelanjutan menjadi semakin penting. Kebutuhan ini terutama dirasakan dalam diplomasi yang dihadapkan pada realitas geo-politik dan negosiasi serta situasi profesional yang terus berevolusi.Â
Bahkan di bidang pelatihan, peran teknologi informasi baru berkembang pesat dan, di atas segalanya, beradaptasi dengan realitas yang berbeda. Pelatihan berkelanjutan dan penggunaan teknik pembelajaran jarak jauh sekarang menjadi konsep yang sering dan mulai diterapkan secara efektif juga dalam pendalaman teknik diplomatik dan tentu saja, kursus berlangsung hampir seluruhnya menggunakan alat dan sarana yang tersedia melalui Internet.Â
Dalam mempertimbangkan kemungkinan efek masa depan dari teknologi informasi baru ini perlu disebutkan kemungkinan hilangnya dokumen bentuk kertas yang dikhawatirkan.Â
Skenario seperti itu hampir tidak dapat dibagikan. Edisi kertas dan elektronik seringkali saling melengkapi dan dimaksudkan untuk kegunaan yang berbeda, sehingga tidak terpikirkan bahwa yang satu dapat menang atas yang lain sampai benar-benar diganti.Pengurangan biaya pelatihan dan kemungkinan penggunaan guru terbaik untuk mata pelajaran tertentu yang akan ditangani hanyalah dua keuntungan, tidak selalu yang paling mengganggu tetapi tentu saja yang paling jelas, yang dapat diperoleh dari pembelajaran jarak jauh.
Dalam diplomatik banyak nya skenario perang yang mana media komputer digunakan untuk menurunkan senjata musuh. Efek lain yang tidak dapat diremehkan yang secara bertahap didaftarkan dalam praktik diplomatik setelah pengenalan teknologi informasi baru adalah pengurangan waktu pengambilan keputusan. Pengaruh teknologi informasi, juga untuk kebijakan luar negeri layaknya seperti yang sudah terjadi di masa lalu untuk kebijakan keuangan dan kebijakan komersial, waktu reaksi (tindakan) sangat berubah.Â
Tren ini bukannya tanpa risiko jika dibawa ke ekstrem/ jika kecepatan informasi bertepatan dengan kurangnya evaluasi dan analisis, maka situasi reaksi impulsif atau bahkan lebih buruk dangkal dapat ditentukan, yang merupakan bahaya serius dalam politik internasional. Faktor yang memperparah tren ini diwakili oleh fungsi dan relevansi media massa dalam proses pengambilan keputusan & pikirkan saja dampaknya terhadap opini publik dari beberapa posisi yang diambil oleh media.Â
Akses yang lebih mudah dan jangkauan informasi yang lebih luas seharusnya digunakan oleh para diplomat untuk mencurahkan lebih banyak waktu untuk analisis dan perencanaan agar dapat membuat keputusan yang lebih seimbang dan koheren dalam semua kasus di mana Anda tidak berada dalam situasi darurat. Tetapi keunggulan ini hanya dapat diwujudkan jika teknologi informasi baru digunakan dengan benar dan menjadi bagian dari alat kerja biasa mengikuti perubahan dan penyesuaian yang diperlukan pada metode kerja.Â
Dunia maya yang mana kaum-kaum muda tentang bagaimana keterampilan TI yang baru dan menawarkan pekerjaan baru dan dapat melindungi data itu merupakan hal yang sangat bagus karen kaum muda lebih bisa cermat tentang hal itu, sepertinya tidak sebagian orang setuju tentang akan hal ini dan tentang penghindaran dari anaman digital yang dilakukan kaum muda padahal sebuah kesadaran masyarakat hal nya merupakan yang terpenting dalam bidang ini dan bahwa masyarakat juga harus lebih tangguh,
 dan memilik titik tegas yang muncul karena kaum muda harusnya salh satu bisa menjadi sebuah generasi yang bisa dalam mengatasi ini walaupun harus tergantung akan sebuah perjanjian yang harus dimiliki apabila sebuah perusahaan dapat bekerja sama dengan mereka. Sebuah opsi yang mana generasi kelompok anak muda yang pantas juga dalam mengatasi hal keamanan yang berbekal kemampuan digital, TI dan hal jujur adanya opsi lain yaitu sebuah kerja sama internasional.
Salah satu masalah yang mulai terlihat bahkan dalam pekerjaan diplomatik adalah banyaknya informasi yang tersedia setiap hari. Salah satu tugas diplomat justru adalah mengetahui bagaimana menyaring, dan mengevaluasi informasi yang dimilikinya. Tugas ini bisa sulit jika Anda tidak dapat mendominasi proses input informasi. Juga dalam hal ini tidak ada ramuan ajaib atau obat mujarab selain pelatihan dan pengalaman, dua pilar yang menjadi dasar profesionalisme tertentu dan berkembang seperti diplomat.Â
Penggunaan teknologi baru juga menyebabkan peningkatan kontak langsung antara pejabat yang bertugas di berbagai Kementerian Luar Negeri dan rekan-rekan mereka di seluruh dunia. Ini melibatkan perubahan progresif dalam peran dan fungsi Kedutaan yang akan melihat peran perantara sederhana untuk banyak komunikasi, terutama yang bersifat teknis, yang di masa lalu harus dilakukan di masa lalu. Kantor di luar negeri akan menemukan raison dalam kegiatan analisis, evaluasi, dan kontak lain dengan suatu nilai tambah yang lebih besar daripada pengiriman dokumen sederhana.
Organisasi Internasional juga merupakan dan pastinya menggunakan internet untuk kegiatan internal mereka dan secara progresif juga untuk bagaimana hubungan dengan negara-negara anggota. Menemukan sebuah informasi dan dokumentasi yang tersedia secara online tentunya di zaman ini merupakan jauh lebih sederhana dan lebih cepat.Â
Selain itu, dimungkinkan untuk mengakses arsip yang terkadang sangat besar dengan kemungkinan penelitian dan konsultasi elektronik yang pernah tidak terpikirkan sampai beberapa tahun lalu. Perlunya kerja sama internasional kita tahu menjadikan semakin penting untuk mengatasi serangan siber tingkat global ini.Â
Seiring telah berjalannya waktu dan zaman ini, kita telah melihat bahwa percepatan sebuah proses digital yang sangat sudah berkembang jauh dan dengan perkembangan di zaman ini dengan peningkatan pesat dalam aktivitas sebuah tindakan kriminal online telah membantu menjadikan kemanana siber itu lebih penting dari sebelumnya dan itu perlu untuk memastikan kemanan dan keberlajutan dari sebuah internet global.
Betul memang, sesuatu memulai dari sebuah kemanan informasi, dan bahka dimungkinkan untuk mencapai sebuah transportasi didigital yang efektif dan berkelanjutan dengan sebuah elemen yang mendasar terutama dalam periode sejarah yang ditandai oleh pandemi global.Â
Maka dari itu kerja sama internasional yang bertujuan untuk memastikan sebuah perkembangan dunia maya yang stabil dan aman ini akan menjadi lebih penting,baik, dan aman dari sebelumnya.
Daftar Pustaka
ANALISIS JEJARING SOSIAL DALAM MENGETAHUI KEKUATAN DIPLOMASI DIGITAL INDONESIA DI KAWASAN AMERIKA SELATAN. (2020). Indonesia Sosial Sains.
Iqbal, M. (2018). DIPLOMASI DIGITAL: STRATEGI DAN AKTOR BARU DALAM KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI. Ilmu Komunikasi Politik, 40.
Iskandar Hamonangan, Z. A. (2020). Cyber Diplomacy: Menuju Masyarakat Internasional yang Damai di Era Digital. International Relation, 347.
Jose, H. S. (2021). Politisasi Agenda Keamanan Siber Pada Era Industri 4.0 di Forum Multilateral. international relation, 77.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H