Objek material ilmu ialah alam dan manusia, sedangkan objek material filsafat ialah alam dan manusia ( disamping masalah ketuhanan).
Sedangkan, diantara perbedaan ilmu dan filsafat meliputi:
Objek formal ilmu: mencari keterangan terbatas jauh pembuktian penelitian,percobaan dan pengalaman manusia. Sedangkan filsafat: mencari keterangan sedalam-dalamnya, sampai ke akar-akar permasalahan, sepanjang kemungkinan yang ada pada akal-budi manusia berdasarkan kekuatannya.
Objek material filsafat: masalah Tuhan, alam dan manusia yang belum atau tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa.
Agama
Agama merupakan satu peraturan yang mengatur keadaan manusia, maupun mengenai sesuatu yang gaib, ataupun yang mengenai budi pekerti, pergaulan hidup bersama dan lainnya.
      Baik ilmu, filsafat maupun agama bertujuan (sekurang-kurangnya berurusan dengan hal) yang sama yaitu kebenaran. Ilmu dan filsafat keduanya merupakan hasil dari sumber yang sama yaitu: akal budi dan rasio manusia. Sedangkan agama bersumberkan wahyu dari Allah. Ilmu pengetahuan mencari kebenaran dengan jalan penyelidikan, pengalaman, percobaan sebagai batu ujian. Filsafat menghampiri kebenaran dengan cara menualangkan akal budi secara radikal dan integral serta universal dan terikat oleh logika. Dan manusia mencari dan menemukan kebenaran dengan dan dalam agama dengan jalan mempertanyaka (mencari jawaban) tentang berbagai masalah asasi dari atau kepada kitab suci, kodifikasi, firman ilahi untuk manusia di atas planet bumi ini.
      Selain itu, kebenaran ilmu pengetahuan dan filsafat adalah bersifat nisbi (relative). Sedangkan kebenaran agama bersifat mutlak, karena agama adalah wahyu yang diturunkan oleh dzat Yang Maha Benar , Maha Mutlak dan Maha Sempurna, yaitu Allah SWT.
Sumber: Anshari, Endang Saifuddin. 2018. Ilmu, Filsafat dan Agama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H