3. Lompatan tahun tiap episode sangat mengganggu
Jalannya cerita di GoT terkesan mengalir. Sedangkan House of The Dragon tiap episode bisa berjarak bertahun-tahun.
Mungkin hal tersebut bertujuan meringkas cerita. Namun saya sendiri terganggu dengan alur waktu yang melompat terlalu cepat.
4. Penokohan tidak sekuat Game of Thrones
Penokohan pada serial GoT sangat kuat sejak musim pertama. Dari Lannister sebut saja Tyrion yang cerdas dan witty, Cersei yang sombong dan ambisius, dan Jime yang sangat setia pada kembarannya.
Dari sisi Stark ada Ned Stark yang dipuja seluruh Winterfell, Jon Snow yang kompeten namun tidak percaya diri karena menjadi bastard, Sansa yang menyebalkan, Rob yang menjadi panutan anak-anak Ned, Arya yang penuh semangat serta Catlyn Tully yang sangat sayang pada anak anaknya.
Anggota penasihat raja tak kalah menariknya. Dari awal Little finger jelas mencolok dengan manufer politiknya. Varys membuat penasaran ia berada di pihak siapa. Dan Grand Maester yang jelas-jelas tidak memihak raja.
Saya kok tidak mendapatkan kesan sekuat itu pada karakter-karakter House of The Dragon.
5. Tokoh timbul tenggelam
Ini kritikan khusus untuk tokoh Howard Strong. Ia adalah ayah biologis anak-anak Rhaenyra, tapi saya menyayangkan sedikit sekali penjelasan mengenai Ser Howard ini.
Mengapa Rhaenyra memilihnya? Bagaimana hubungannya dengan anak-anak kandungnya. Semuanya belum jelas, eh, ser Howard sudah dibunuh, lalu menghilang begitu saja.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!