Ia mengabaikan kakaknya dan terus membela Hyorin dan keluarganya. Oh In Hye bahkan bersedia diwawancara media untuk mempromosikan kebaikan Park Jae Sang yang kala itu mencalonkan diri sebagai walikota Seoul.
Disisi lain Oh In Jo sedang bertaruh nyawa untuk melawan Park Jae Sang. Oh In Jo percaya Park Jae Sang terlibat dalam pembunuhan kawan baiknya, Jin Ha Kyung.
Sekali lagi kakaknya yang lain membujuk Oh In Hye untuk menjauhi keluarga Park Jae Sang, dan sekali lagi ia menolak. Ya ampun!
Melihat usaha Oh In Hye, Park Jae Sang menawarinya untuk berada di pihaknya. Oh In Hye pun dengan berani menerimanya.
Wah, wah, penonton sungguh dibuat jengkel oleh kelakuan si bungsu ini.
Tapi benarkah ia seegois itu?
Oh In Hye membela sahabatnya.
Sejak awal Oh In Hye berteman dengan Park Hyorin. Sungguh nasib buruk membawa kedua keluarga itu dalam sebuah permusuhan.
Mungkin di awal Oh In Hye memang menjadikan Hyorin sebagai pelarian dari kekecewaannya pada keluarganya.Â
Bayangkan, ibunya mencuri uang karya wisatanya, ayahnya entah dimana, dan kedua kakaknya terlalu protektif padanya. Sebagai bocah SMA tentu ia kecewa.
Disisi lain Oh In Hye menganggap Hyorin adalah anak yang baik. Ia mengatahui sedikit rahasia keluarga Hyorin, bahwa ia dan keluarganya sedang tidak baik-baik saja. Mereka pun akhirnya menjadi teman dekat karena saling mencurahkan hati masing-masing.