Bagaimana jika kita terluka dan tidak akan pernah sembuh?
Bagaimana jika rasa sakitnya selalu bersama kita sepanjang hari, setiap waktu, dan kita tidak pernah bisa mati?
Begitulah yang dirasakan penghuni Elantris. Sebuah kota terkutuk tempat para elantrian dikumpulkan.
Elantris, ibukota Arleon, tak selalu begitu. Dulu ia adalah kota yang indah, yang ingin dikunjungi semua orang. Disanalah tempat para dewa berkumpul. Disanalah sihir-sihir menakjubkan dipertontonkan.
Disanalah tempat ilmu pengetahuan ditemukan dan disimpan. Disanalah tempat kekuatan-kekuatan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Elantrian pun dulu tak selalu begitu. Orang-orang yang terpilih oleh Dor itu akan menjadi dewa. Elantrian berkulit putih bersih hingga terlihat bercahaya. Mereka akan diperbolehkan mengambil tempatnya di Elantris, negri impian, untuk melakukan yang mereka inginkan dan mendalaminya.
Dulu elantrian adalah orang-orang terpilih yang bisa mengendalikan kekuatan alam. Dulu elantrian adalah kumpulan orang-orang terbaik yang melakukan hal baik untuk banyak orang.
Tapi gempa sepuluh tahun yang lalu mengubah segalanya.
Buku Elantris karya Brandon Sanderson ini adalah cerita yang berfokus pada tiga tokoh, Raoden, Sarene dan Hrathen.
Raoden sang pangeran Arleon yang dicintai rakyatnya. Sarene calon istri Raoden yang pemberani dan berbeda dari gadis kebanyakan. Hrathen seorang pendeta dan misionaris yang berpendirian teguh dan hanya hidup untuk pemimpin dan agamanya.Â
Elantris adalah tentang perjuangan.
Raoden bangun dipagi hari dengan tubuh menghitam dan rambut rontok. Dia tahu apa artinya ini. Dia telah dipilih oleh Dor untuk menjadi elantrian.
Kenapa harus sekarang? Kenapa disaat beberapa hari lagi pernikahannya dilangsungkan?
Raoden akhirnya dibuang ke Elantris oleh ayahnya. Dan peristiwa itu ditutupi dengan mengatakan pangeran meninggal tiba-tiba. Ayahnya tidak siap menerima kenyataan anaknya dikutuk menjadi penghuni Elantris.
Namun di Elantris lah perjuangan Raoden yang sesungguhnya dimulai. Ia membuktikan dirinya mampu menjadi pemimpin. Walaupun yang dipimpinnya adalah para elantrian yang kebanyakan telah menggila karena rasa sakit yang mereka miliki.
Ia pun telah mendapatkan lukanya di hari pertama. Dan luka itu semakin hari semakin banyak dan akan ada padanya untuk selamanya. Serta rasa sakitnya akan menggerogoti kewarasannya.
Tapi ia tidak mau berdiam diri. Ia yakin ada cara untuk membebaskan para elantrian dari kutukan ini.
Sarene terkejut mengetahui ia bahkan menjadi janda sebelum benar-benar menikah.Â
Mengapa suaminya harus meninggal? Mengapa setelah sekian lama berharap dapat menikah, dan mungkin inilah harapan satu-satunya baginya untuk menikah, suaminya yang bahkan belum pernah ditemuinya meninggal? Mungkinkan memang Sarene ditakdirkan untuk tidak menikah?
Sarene adalah gadis bertubuh tinggi besar. Walaupun parasnya cantik, namun rupanya para pria enggan mendekatinya. Ia terlalu baik. Ia terlalu pintar. Ia terlalu cakap dalam hal yang tidak seharusnya dikuasai wanita. Seperti pengetahuannya, skil memimpinnya dan kemampuannya memainkan pedang.
Disaat semua pria menghindarinya munculah Raoden. Seorang pangeran diseberang lautan yang bersedia menikahinya.
Mereka telah cukup lama bertukar pesan melalui surat. Dan betapa baghagianya Serene karena pria ini cocok dengannya. Bagi Serene Raoden adalah sosok yang cerdas, baik hati dan layak dicintai rakyatnya.
Sekarang ketika ia dikabarkan meninggal, Sarene bertekad untuk mencari tahu kebenarannya. Ia yakin suaminya masih hidup. Ia yakin masih ada kesempatan baginya untuk berbahagia.
Hrathen sejak kecil dilatih dan dididik untuk menjadi pendeta. Dan disinilah ia sekarang. Ia menjadi salah satu pendeta yang paling dipercaya oleh pemimpinnya.
Perjuangannya sampai ke titik ini tidaklah mudah. Ia harus mengalami sakit fisik dan mental yang tidak bisa dibayangkan. Dan sekaranglah saatnya menunjukkan hasilnyaÂ
Ia akan membujuk seluruh rakyat Arelon untuk mengikuti ajaran pemimpinnya. Ia pasti bisa dan ia harus bisa.
Elantris adalah tentang kasih sayang.
Raoden menyayangi rakyatnya, dan elantrian juga rakyat Arelon. Ia yakin ia dapat berbuat banyak untuk rakyatnya apapun kondisinya.
Raoden melawan rasa sakitnya dan berusaha memimpin rakyat Elantris yang sebagian telah berubah menjadi binatang buas, sebagian yang lain seperti gerombolan genster, sebagian yang lain seperti patung berbicara.
Ia harus bisa melakukannya. Demi kasih sayangnya pada rakyatnya dan demi istrinya, yang secara ajaib mengenalinya.
Serene menyayangi suaminya yang bahkan belum pernah ditemuinya. Saat berusaha mencari kebenaran ia masuk kedalam intrik politik kerajaan. Ia bertemu rekan-rekan suaminya dan bersama mereka berusaha menyelamatkan Arelon, negri yang dicintai suaminya.
Kepatuhan Hrathen adalah bukti cintanya pada agama dan pemimpinnya. Namun jauh dalam hati ia lebih mencintai manusia, orang-orang yang akan ia tahlukkan. Ia harus menahlukkan mereka demi keselamatan mereka. Karena jika ia gagal, seluruh negri ini dan orang-orangnya akan dihancurkan oleh pemimpinnya.
Elantris adalah tentang keajaiban.
Suatu keajaiban Sarene bisa bertemu lagi dengan suaminya. Suatu keajaiban ia bisa membantu Raoden mempertahankan negaranya.
Suatu keajaiban Harthen menemukan arti kebenaran yang sebenarnya di saat-saat terakhirnya. Suatu keajaiban ia mempersembahkan kekuatan terakhirnya pada gadis yang menjadi pesaingnya dalam mencapai tujuannya, menahlukkan Arleon.
Meskipun akhirnya tewas, ia tetap mendapat satu keajaiban terakhir yang paling berharga, rasa bahagia.
Suatu keajaiban bagi Raoden dapat mengembalikan Elantris ke sedia kala. Suatu keajaiban ia bisa bertemu lagi dengan istrinya sebagai elantrian yang sebenarnya. Elantrian yang indah dan kuat.Â
Suatu keajaiban semua masalah berakhir dengan baik setelah berjuang mati-matian untuk mempertahankan negara dan rakyatnya.
Cukup sebuah keajaiban untuk menjadikan akhir kisah ini bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H