Raoden bangun dipagi hari dengan tubuh menghitam dan rambut rontok. Dia tahu apa artinya ini. Dia telah dipilih oleh Dor untuk menjadi elantrian.
Kenapa harus sekarang? Kenapa disaat beberapa hari lagi pernikahannya dilangsungkan?
Raoden akhirnya dibuang ke Elantris oleh ayahnya. Dan peristiwa itu ditutupi dengan mengatakan pangeran meninggal tiba-tiba. Ayahnya tidak siap menerima kenyataan anaknya dikutuk menjadi penghuni Elantris.
Namun di Elantris lah perjuangan Raoden yang sesungguhnya dimulai. Ia membuktikan dirinya mampu menjadi pemimpin. Walaupun yang dipimpinnya adalah para elantrian yang kebanyakan telah menggila karena rasa sakit yang mereka miliki.
Ia pun telah mendapatkan lukanya di hari pertama. Dan luka itu semakin hari semakin banyak dan akan ada padanya untuk selamanya. Serta rasa sakitnya akan menggerogoti kewarasannya.
Tapi ia tidak mau berdiam diri. Ia yakin ada cara untuk membebaskan para elantrian dari kutukan ini.
Sarene terkejut mengetahui ia bahkan menjadi janda sebelum benar-benar menikah.Â
Mengapa suaminya harus meninggal? Mengapa setelah sekian lama berharap dapat menikah, dan mungkin inilah harapan satu-satunya baginya untuk menikah, suaminya yang bahkan belum pernah ditemuinya meninggal? Mungkinkan memang Sarene ditakdirkan untuk tidak menikah?
Sarene adalah gadis bertubuh tinggi besar. Walaupun parasnya cantik, namun rupanya para pria enggan mendekatinya. Ia terlalu baik. Ia terlalu pintar. Ia terlalu cakap dalam hal yang tidak seharusnya dikuasai wanita. Seperti pengetahuannya, skil memimpinnya dan kemampuannya memainkan pedang.
Disaat semua pria menghindarinya munculah Raoden. Seorang pangeran diseberang lautan yang bersedia menikahinya.
Mereka telah cukup lama bertukar pesan melalui surat. Dan betapa baghagianya Serene karena pria ini cocok dengannya. Bagi Serene Raoden adalah sosok yang cerdas, baik hati dan layak dicintai rakyatnya.