Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â
Menggunakan Metode Star
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik dalam Pembelajaran
Â
Lokasi
SMKN 1 Glagah
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi Hak dan Kewajiban Warga Negara
Penulis
Anita Eka Irianti, S.Pd
Tanggal
8 Januari 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar belakang masalah dari praktik ini adalah sebagai berikut:
Saat guru menjelaskan materi tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara peserta didik tidak fokus, kurang bersemangat mengikuti pembelajaran.
Peserta didik kesulitan mengerjakan soal-soal yang diberikan guru, hanya 45% yang mampu menjawab soal dengan benar dan telah mencapai KKM. Hal ini dilihat dari soal post test yang diberikan guru diakhir proses pembelajaran
Peserta didik tidak berani bicara untuk mengemukakan pendapat dikarenakan tidak percaya diri dan takut salah, hanya 14% saja yang memiliki keberanian bertanya dan mampu menjawab pertanyaan dari guru. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran.
Indikator yang terlihat dari siswa yang memiliki motivasi yang rendah saat pembelajaran sebagai berikut :
Peserta didik terlihat tidak fokus saat pembelajaran berlangsung
Peserta didik terlihat bermain sendiri saat pembelajaran
Peserta didik tidak bisa menjawab saat ditanya guru
Peserta didik terlihat bosan saat pembelajaran
Dampak yang akan terjadi jika tidak segera diselesaikan sebagai berikut:
Pemahaman peserta didik kurang terhadap materi pembelajaran
Peserta didik menjadi miskonsepsi terhadap materi
Peserta didik tidak aktif saat pembelajaran  dan hasil belajar rendah (dibawah KKM)
Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena banyak guru yang mempunyai masalah yang sama yaitu peserta didik yang kurang motivasi saat pembelajaran berlangsung.
Guru mempunyai peran dan tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan metode yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat membuat peserta didik termotivasi adalah dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dan model pembelajaran Problem Based Learning. Peserta didik dituntut untuk bernalar kritis dan aktif dalam pembelajaran yang dilakukan serta diharapkan mampu memberi dampak positif terhadap pemahaman serta motivasi belajar peserta didik.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?
Beberapa hal yang menjadi tantangan sebagai berikut :
Memilih metode pembelajaran yang inovatif sesuai dengan kebutuhaan peserta didik
Pemanfaatan TPACK di dalam proses belajar mengajar
Membuat media pembelajaran
Peserta didik belum terbiasa presentasi
Selain tantangan yang ditemukan, guru juga terkendala hambatan sumber internet pada jaringan wifi yang ada di sekolah yang tidak stabil.
Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan best practice ini antara lain:
- Kepala Sekolah selaku narasumber dan pemegang kebijakan kurikulum di sekolah.
- Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum selaku narasumber.
- Rekan sejawat pengajar PPKn selaku narasumber.
- Dosen pembimbing dan guru pamong selaku mentor kegiatan best practice.
- Rekan mahasiswa PPG selaku observer best practice.
- Peserta didik kelas X DPIB 1
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
- Guru membuat perangkat pembelajaran, LKPD dengan memuat soal HOTS.
- Guru harus memahami sintak pembelajaran yang tertuang dalam RPP mulai dari pendahuluan, inti  sampai penutup
- Memilih metode pembelajaran yang inovatif sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang mengaitkan dengan kehidupan peserta didik sehari-hari menggunakan pendekatan contextual teaching and learning dan model Problem Based learning.
- Menggunakan TPACK saat pembelajaran dengan menampilkan PPT dan video untuk menarik minat peserta didik sehingga motivasi belajar meningkat
- Meningkatkan motivasi peserta didik dengan melibatkan peserta didik dalam pembelajaran dan menuntut peserta didik untuk aktif sehingga pembelajaran tidak berpusat pada guru
- Strategi yang digunakan guru dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik adalah dengan merancang model pembelajaran yang inovatif, kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik, serta menggunakan metode diskusi dan presentasi dalam kegiatan pembelajaran juga media pembelajaran yang interaktif.
Pihak yang terlibat dalam kegiatan: guru, peserta didik dan teman sejawat.
Sumber daya dan materi yang diperlukan adalah kemampuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis IT. Peralatan yang diperlukan adalah: laptop, lcd proyektor, power point berisi bahan materi, gambar dan video tentang materi Hak dan Kewajiban Warga Negara, Modul PPKn, LKPD.
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dapat dilihat sebagai berikut :
- Penggunaan PPT dan video disini sangat membantu karena peserta didik menjadi lebih tertarik dan lebih fokus saat pembelajaran
- Pemilihan metode diskusi dan presentasi juga efektif dan mampu membuat peserta didik aktif, bersemangat, berani bertanya, menjawab, dan berpendapat
- Pembelajaran menjadi sangat efektif karena berpusat kepada peserta didik sehingga saat proses pembelajaran peserta didik menjadi termotivasi
- Respon dari teman sejawat merasa senang apalagi walikelas yang peserta didiknya diminta untuk menjadi model pada PPL karena mendengar cerita dari peserta didik di kelas.
Respon peserta didik terhadap pembelajaran ini sangat senang karena merasa dilibatkan dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah dengan pengembangan media power point interaktif dan Smart TV, nilai pengetahuan peserta didik dapat mencapai KKM. Peserta didik bisa menjawab pertanyaan guru dengan benar, bisa memberikan contoh dan bisa menyimpulkan materi, sehingga penggunaan media power point interaktif dan Smart TV mampu meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran.
Capaian pembelajaran peserta didik sebagai berikut; jumlah peserta didik 35, yang mencapai ketuntasan 32 peserta didik yaitu 91,43%. Hasil ini mengalami peningkatan dibanding sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H