Mohon tunggu...
Anita Kasifah
Anita Kasifah Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger

Member of Fimelahood Bandung

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Pastikan Siap Lahir Batin Sebelum Memutuskan Untuk Menikah

25 September 2022   02:00 Diperbarui: 25 September 2022   02:09 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, ideal type of huband yang aku inginkan adalah seseorang yang bisa mendengarkan aku, dan akupun bisa mendengarkan dia. aku ingin kita sama-sama aware strengths and weaknesses apa yang kita berdua punya, lalu kita improve weaknesses tersebut dan kita pertahankan strengths tersebut. Aku berharap "The right man" adalah laki-laki yang bisa respect. Karena ada banyak laki-laki dimana mereka aware of their power in the house, dia memimpin keluarga dan dia menganggap perempuan adalah seorang yang lemah. And then they’re trying to abuse their power dan akhirnya tidak mendengarkan istrinya,tidak menghargai istrinya. Bahkan ada beberapa orang yang akhirnya melakukan KDRT. Laki-laki yang ideal itu adalah laki-laki yang tahu bagaimana memposisikan diri. Disaat dia tahu dia adalah seorang pemimpin, dia bijaksana. Dia adalah pemimpin yang tau bagaimana cara menempatkan wanita.

Lalu, Kapan waktu terbaik yang tepat untuk menikah? sejujurnya, pertanyaan itu adalah pertanyaan yang seharusnya hanya kamu yang menanyakan ke diri kamu. Bukan orangtua kamu, bukan teman kamu, bukan bibi kamu yang suka gengges ketika kumpul keluarga, bukan juga paman kamu, bukan sepupu-sepupu kamu, bukan siapapun. Hidup bukanlah sebuah balapan, you are not racing with anybody. Kalau misalnya kamu melihat ada teman kamu yang menikah diusia 18 tahun, you don’t have to do the same thing, kalau misalnya kamu melihat temen-temen kamu sudah nikah, kamu tidak harus merasa “aduh aku ikutan nikah ah ntar aku jadi orang yang single sendiri”. C’mon guys!  It’s not ashamed to be single.

Beberapa orang sudah mature di usia 20 atau bahkan 18, terus dia merasa dia sudah siap lahir dan batin, lalu dia memutuskan untuk menikah. Dan somehow dia sudah memiliki visions what kind of marriage, what kind of challenge yang akan dihadapi bersama suaminya. Tetapi, sebagian orang yang berusia 20 tahun ada yang masih main-main dan belum terpikir sama sekali untuk menikah. Namun, ada juga orang yang merasa waktu yang tepat untuk dia menikah ketika usia 30, that’s not problem. 

Banyak orang mengira umur 30 itu kalau laki-laki tidak masalah menikah diusia 30, kalau perempuan kan nanti kalau punya anak, gap nya jauh antara kamu dan anak kamu. Tidak ada yang bisa mendikte kamu ingin hidup seperti apa. I mean as long as what you doing is right, then go ahead! do it!. Kalau kamu merasa dengan menikah diusia 30 kamu lebih mature, kamu merasa emosi pada saat kamu berusia segitu sudah makin stabil, kebetulan kamu ketemu jodoh kamu di umur-umur segitu. What’s the problem?

Aku berharap orang-orang yang memutuskan untuk menikah, entah itu aku, entah itu kamu yang sedang membaca tulisan ini, entah itu teman kamu, atau siapapun. Menikah itu benar-benar karena panggilan. Bukan karena pressure dari siapapun, baik itu pressure dari orangtua kamu, teman kamu, tidak dari siapapun. Aku harap itu benar-benar keputusan yang diambil oleh diri sendiri. Karena kelak ketika kamu menghadapi masalah dalam pernikahan kamu, yang menghadapi masalah itu adalah kalian berdua yakni istri dan suami. Orang-orang yang tadinya menuntut kamu untuk menikah, mereka tidak akan ikut campur dan tidak peduli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun