Mohon tunggu...
Anis  Sugiharti
Anis Sugiharti Mohon Tunggu... Petani - Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah

Alam menginspirasi, manusia berimajinasi

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sejauh Mata Memandang di Pulau Tengah, Namlea

19 Oktober 2020   13:36 Diperbarui: 19 Oktober 2020   13:48 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita berangkat menggunakan 4 perahu mesin, perjalanan dekat banget hanya 30 menit sampee, wush wush wush,, sampe dech di Pantai. Sesampai disitu yang cowok mengambil kelapa muda yang cewek siap siap dech buat api untuk bakar ikan,, makan dengan suami dan nasi beralaskan daun pisang sungguh nikmat didukung dengan angin pantai yang sejuk,, duchh jadi kangen kan kalo disuruh cerita gini,,

Selesai makan ya udah kita menikmati pantai itu anak kecil berlarian di pinggir pantai, berenang, tiduran di pinggir pantai yg nyaman. Karena berhubung saya kurang pandai berenang, yang saya lakukan hanya berfoto,, hahahahha, mainan air di pinggir pantai sambil liatin ikan kecil -- kecill dan berfoto di spot spot yang bagus. 

Sekitar 3 -- 4 jam sudah dimanjakan sama suasana pantai kita memutuskan untuk pulang, sebelum pulang ditutup dengan acara gebyur air, bagi yang pakaian nya belum basah harus digebyur,, ya karena saya dan suami cuma berfoto saja yaudah dech pasrah kita digebyur. Hahhahahahha, puas puas puas.. Puaslahh,,,

Makan - Makan
Makan - Makan
Makan - Makan
Makan - Makan
Makan - Makan
Makan - Makan

Berpose ria
Berpose ria

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Lanjutkan,,

Sebelum pulang tidak lupa kami mampir di air terjun orang disana menyebutnya Waai Ulah. Airnya jernih banget, segar dan arusnya lumayan deras. 

Habis kena air asin ke air segar Ya Allah, bersyukur pokoknya masih bisa merasakan keindahan ciptaan Allah. Waai Ulah tersebut dipergunakan oleh warga kampung untuk mencuci dan minum, samping waai ulah adalah hutan yang banyak ditumbuhi pohon kelapa pala, cengkeh dll. 

Pantas saja ya kita dulu dijajah, Belanda tau terlebih dahulu kekayaaan yang dimiliki oleh Indonesia. Setelah puas main di Waai Ulah kita pulang dan istirahat. 

Perjalanan ke Waai Ulah
Perjalanan ke Waai Ulah

Waai Ulah
Waai Ulah
Waai Ulah
Waai Ulah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun