Mohon tunggu...
Anis Setiati Sukono Putri
Anis Setiati Sukono Putri Mohon Tunggu... Tentara - TNI

Nama : Anis Setiati Sukono Putri NIM : 46123110031 Fakultas : Psikologi Mata Kuliah : Kewirausahaan 1 Dosen :Prof. Dr. Apollo, AK.,M.Si Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aplikasi KGPAA Mangkunegara IV Kepemimpinan Sarat

21 April 2024   21:45 Diperbarui: 21 April 2024   22:21 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dorong budaya inovasi di seluruh organisasi dengan memberikan dukungan dan sumber daya untuk pengembangan ide-ide baru.

Pastikan strategi bisnis memungkinkan fleksibilitas dan adaptabilitas untuk merespons perubahan pasar dan lingkungan.

Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Serat Wedhatama ke dalam praktik manajemen skill dan strategi bisnis, pemimpin dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, berorientasi pada nilai, dan berkelanjutan, yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja dan keberhasilan jangka panjang perusahaan. Dalam konteks usaha bisnis tumbler, langkah-langkah ini dapat membantu membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan komunitas, sambil tetap berkomitmen pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan keadilan sosial.

Pengembangan Manajemen Skill:

  1. Peningkatan Soft Skills:
  • Fokus pada pengembangan soft skills seperti komunikasi efektif, kepemimpinan inklusif, kerjasama tim, dan pemecahan masalah.
  • Adakan sesi pelatihan rutin, workshop, atau seminar untuk membantu karyawan memperbaiki keterampilan ini.
  1. Stimulasi Kreativitas:
  • Dorong karyawan untuk berpikir kreatif dalam merancang produk tumbler baru atau meningkatkan desain yang sudah ada.
  • Gelar sesi brainstorming atau kompetisi desain untuk menginspirasi ide-ide kreatif dari seluruh tim.
  1. Penguatan Keterampilan Teknis:
  • Sediakan pelatihan teknis untuk meningkatkan keterampilan dalam pembuatan tumbler, penggunaan peralatan, dan manajemen inventaris.
  • Ajak karyawan untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan baru terkait dengan teknologi dan proses produksi terkini.

Merumuskan Strategi Bisnis:

  1. Analisis Pasar:
  • Lakukan riset pasar untuk memahami preferensi pelanggan, tren industri, dan persaingan di pasar tumbler.
  • Manfaatkan data ini untuk mengembangkan strategi pemasaran dan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar.
  1. Berorientasi pada Kebutuhan Pelanggan:
  • Terapkan pendekatan berbasis pelanggan dalam pengembangan produk, dengan memperhatikan umpan balik pelanggan dan pemahaman atas kebutuhan mereka.
  • Selenggarakan survei, wawancara, atau focus group dengan pelanggan untuk memperoleh masukan langsung.
  1. Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial:
  • Integrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke seluruh aspek operasi bisnis, dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan produk.
  • Pastikan kepatuhan terhadap standar lingkungan dan etika kerja tinggi dalam rantai pasokan.

Pembinaan Hubungan dengan Pelanggan dan Komunitas:

  • Libatkan pelanggan dalam proses desain produk dan pengembangan strategi bisnis melalui jajak pendapat, polling media sosial, atau forum diskusi.
  • Jalin hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan melalui layanan pelanggan yang responsif, respons terhadap umpan balik, dan program loyalitas yang menarik.
  • Ikut serta dalam kegiatan sosial dan lingkungan di komunitas lokal, seperti program pembersihan lingkungan, kampanye daur ulang, atau kegiatan amal.

Dengan mengadopsi pendekatan ini, pemimpin usaha bisnis tumbler dapat memperkuat tim yang lebih terampil dan inovatif, sambil merancang strategi bisnis yang responsif dan berkelanjutan terhadap kebutuhan pasar dan komunitas.

KGPAA Mangkunegara IV merupakan pemimpin yang patut diteladani. Kepemimpinannya yang sarat dengan nilai-nilai Wedotomo dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi para pemimpin di era modern, khususnya dalam meningkatkan skill manajemen dan merumuskan strategi bisnis yang efektif. Dengan menerapkan nilai-nilai Wedotomo, para pemimpin dapat menciptakan organisasi yang solid dan produktif.

Referensi

Abduloh. (2015). Profil Pemimpin Pendidikan Masa Depan Islami yang Mampu Menghadapi Masalah Kompleks. Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran, 171-190.

Esti, I. (2020). Kearifan Lokal Jawa Dalam Wedhatama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun